Dark/Light Mode

Bertemu Kim Hyun Mee, Basuki Bicara Pengembangan Infrastruktur

Jumat, 28 Juni 2019 20:13 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bertemu Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transport (MoLIT) Korsel Kim Hyun Mee membahas pengembangan infrastruktur kedua Negara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bertemu Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transport (MoLIT) Korsel Kim Hyun Mee membahas pengembangan infrastruktur kedua Negara.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerja sama Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) di bidang infrastruktur terus diperluas dan diperkuat. Dalam pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transport (MoLIT) Korsel Kim Hyun Mee, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan perluasan lingkup kerja sama, yakni perencanaan dan pengelolaan keselamatan publik, pengembangan infrastruktur cerdas untuk kotabaru, serta pengembangan Intelligent Transport System (ITS).

“Kami menyambut baik penawaran dari MoLIT untuk pembaharuan MoU mengenai kerja sama pengelolaan keselamatan publik yang berakhir pada 13 April 2019 lalu, khususnya di bidang keselamatan jembatan. Kami juga mengusulkan perluasan kerja sama mencakup perencanaan dan implementasi pengembangan infrastruktur kota baru berbasis konsep kota cerdas - berkelanjutan dan pengembangan Intelligent Transport System (ITS)” ujar Basuki, Jumat (28/6). 

Pertemuan dengan Kim Hyun Mee menjadi agenda hari kedua kunjungan Menteri Basuki di Kota Seoul, Korea Selatan setelah kemarin menghadiri Special Bureau Meeting Asia Water Council, penandatanganan MoU antara Perum Jasa Tirta (PJT) 2 dan K-Water, dan pertemuan dengan Presiden Korea International Cooperation Agency (KOICA) Lee Mi Kyung.

Baca juga : Jokowi Jualan Pesawat Terbang Dan Kereta Api

Di sana, Basuki juga membahas mengenai perpanjangan nota kesepahaman kerja sama di bidang Sumber Daya Air (SDA), jalan dan kota cerdas yang akan berakhir pada Oktober 2019. Melalui kerja sama ini, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan Korsel dalam pengembangan kota cerdas. 

Sementara dalam bidang Sumber Daya Air, kedua negara juga terlibat dalam kerja sama sejumlah proyek infrastruktur diantaranya pembangunan Bendungan Karian di Banten, serta dukungan 2 ahli bendungan Korea Selatan untuk mensupervisi dan memberikan masukan dalam proses pembangunan 49 bendungan baru di Indonesia. 

“Kami juga berharap kerja sama ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas. Hal lainnya yang dapat kita pelajari yakni langkah-langkah Pemerintah Korsel dalam perencanaan, desain dan implementasi untuk pengembangan infrastruktur Kotabaru Sejong yang akan menjadi pusat pemerintahan baru dengan melibatkan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) Korea Land & Housing. Tentunya bisa menjadi referensi bagi Indonesia yang juga sedang merencanakan pemindahan Ibukota,” jelas Basuki. 

Baca juga : Bentuk Tim, Mendagri Kaji Perpanjangan Izin FPI

Pemerintah Korsel mempersiapkan Sejong sebagai kota cerdas dengan teknologi tinggi. Disamping itu tempat tinggal warga kota juga didesain tidak jauh dari tempat kerja sehingga mobilitas orang dapat dikurangi. Kantor-kantor  pemerintahan seperti Kantor Perdana Menteri dan Kementerian telah pindah ke Sejong. 

Kementerian PUPR juga menggandeng MoLIT melalui Korean Foundation dalam pengembangan kompetensi SDM bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yakni program pengembangan SDM untuk pembangunan kota dan rumah berkelanjutan.  Sedangkan kerja sama dalam bidang jalan adalah pengembangan Intelligent Transport System (ITS) di Indonesia untuk mendukung rencana pemerintah menerapkan sistem pembayaran tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) pada tahun 2020 mendatang. 

Turut mendampingi Dirjen SDA Hari Suprayogi, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi M. Zainal Fatah, Presiden Network of Asian River Basin Organization (NARBO) Imam Santoso, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.[FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.