Dark/Light Mode

Safari Ramadan Ke Gresik

KKP Jamin Mutu Produk Perikanan Aman Dikonsumsi

Jumat, 22 April 2022 14:19 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan) saat Safari Ramadan dan meluncurkan Quality Assurance (QA) Kampung Bandeng, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (21/4). (Foto: Dok. KKP)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan) saat Safari Ramadan dan meluncurkan Quality Assurance (QA) Kampung Bandeng, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (21/4). (Foto: Dok. KKP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya mendorong sistem kelola penanganan mutu yang sesuai standar internasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), meluncurkan Quality Assurance (QA) Kampung Bandeng, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (21/4).

Dalam rangkaian acara Safari Ramadan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang didampingi Plt Kepala BKIPM Hari Maryadi juga meluncurkan Bulan Mutu Karantina Ikan 2022. Melalui program Kampung Budidaya, Trenggono optimis, volume dan kualitas hasil panen perikanan bisa terus ditingkatkan.

Baca juga : Lestari: Perjuangan Kartini Jadi Energi Perempuan Indonesia

“Kalau ini bisa kita tingkatkan lagi, maka akan jadi sangat signifikan. Melalui pasar domestik saja bisa menyentuh angka 87.119 ton. Untuk menembus pasar ekspor pastinya dibutuhkan usaha yang lebih besar. Untuk itu, nilai produksi harus ditingkatkan dengan cara menaikkan jumlah produksi dan luasan area,” ungkapnya.

Plt Kepala BKIPM Hari Maryadi menambahkan, seluruh jajaran BKIPM berkomitmen penuh menjaga stabilitas serta kualitas mutu produk di Ramadhan dan Lebaran.

Baca juga : Syarief Hasan Bandingkan Keberhasilan Pembangunan SBY & Jokowi

“Dalam menjaga stabilitas serta kualitas mutu produk di Ramadan, dilakukan melalui pelatihan dan bimbingan UMKM/supplier ikan dan produk perikanan dalam hal penerapan cara penanganan ikan yang baik (CPIB), melakukan monitoring kesegaran dan mutu ikan di 265 pasar domestik di 80 kabupaten/kota, melakukan pengawasan dan pemeriksaan/pengujian lalu lintas ikan domestik/antar area dan impor,” terang Hari.

Di tempat yang sama, Kepala Standarisasi Sistem dan Kepatuhan BKIPM Teguh Samudro mengungkapkan sejumlah program yang sudah dijalankan untuk memenuhi standar mutu perikanan yang mengacu pada standar Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO). Aspek standar tersebut di antaranya keamanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan hewan, integritas lingkungan serta ekonomi dan sosial masyarakat.

Baca juga : Muhammadiyah Apresiasi Ketangguhan Sektor Pertanian Indonesia

“Tugas Quality Assurance memastikan standar keempat aspek tersebut diterapkan secara konsisten dari hulu sampai hilir sehingga produk yang dihasilkan dijamin standar kesehatan mutu dan keamanannya untuk mewujudkan hasil kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ujar Teguh.

Dengan adanya jaminan QA pada hasil perikanan ini, BKIPM optimis dapat menjawab tuntutan konsumen/negara buyer terkait pemenuhan standar, kualitas, penerapan program keamanan pangan, pencegahan pengendalian kontaminan, serta dampak proses produksi terhadap lingkungan dari hulu sampai hilir. Sehingga produk hasil perikanan Indonesia bisa bersaing di pasar internasional. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.