Dark/Light Mode

Rahayu Saraswati: TIDAR Akan Kawal Isu Perdagangan Orang Di Sumut

Senin, 4 April 2022 23:50 WIB
Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Foto: tidar.or.id)
Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Foto: tidar.or.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivis anti perdagangan orang yang juga Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendukung pernyataan Ketua TIDAR Sumut yang juga Anggota DPRD Sumut Fraksi Gerindra, Tia Ayu Anggraini.

Tia, meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk meningkatkan upaya pengawasan lingkungan untuk melawan sindikat perdagangan orang di kota tersebut. Permintaan itu terkait kasus dugaan perdagangan orang yang baru-baru ini terkuak di Medan, Sumatera Utara.

"Dugaan penyekapan dan kekerasan terhadap Katarina Kewa Tupen, warga Kabupaten Flores Timur, NTT, di Medan, dengan niat memperdagangkannya ke luar negeri, harus menjadi peringatan mendesak bagi pemerintah provinsi maupun kota," ujar Sara, sapaan akrab Rahayu Saraswati, Senin (4/4).

Baca juga : Lahan Pertanian Kerap Banjir, Pekerjaan Bendungan Leuwikeris Dikebut

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) seringkali terjadi di balik pintu yang mengakibatkan sulitnya pembuktian dan penegakan hukum. Terutama, karena sedikitnya jumlah korban yang berhasil menyelamatkan diri dari jaringan mafia tersebut.

Sara, sebelum menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019 telah mendirikan Yayasan Parinama Astha yang fokus melawan perdagangan orang di Indonesia, menyayangkan meningkatnya jumlah kasus perdagangan.

"Fenomena gunung es ini hanya bisa dihancurkan jika semua lapisan masyarakat dan pemerintah memiliki kesadaran dan kepedulian tinggi tentang apa yang terjadi di sekeliling kita dan jika semua aparat penegak hukum serius menyelidiki kasus-kasus TPPO yang kerap kali berkaitan satu sama lain," tegasnya.

Baca juga : BPIP Apresiasi TNI Bangun Kampung Pancasila Di Blora

Dia pun memastikan, TIDAR siap menjadi ujung tombak dalam pemberantasan perdagangan orang. "Anggota kami, seperti Tia, tersebar di berbagai belahan Indonesia dan memiliki latar belakang yang sangat beragam. Tetapi kami memiliki pendirian yang sama: berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia yang lebih baik," ucap Sara.

Sebelumnya, Tia menyebut, DPRD Sumut siap menggandeng Polda Sumut untuk memberantas human trafficking di daerahnya.

"Kita mau hukum benar-benar ditegakkan. Bukan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Kami di DPRD Sumut siap berkolaborasi dengan Polda Sumatera Utara memberantas human trafficking di daerah ini," ungkap Tia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.