Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Airlangga Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat & Optimalisasi Inklusi Keuangan

Jumat, 22 April 2022 08:01 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) mengunjungi pesantren/Dok Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) mengunjungi pesantren/Dok Kemenko Perekonomian

RM.id  Rakyat Merdeka - PEREKONOMIAN Indonesia berhasil tumbuh sebesar 3,69 persen (year on year/yoy) pada tahun 2021. Capaian ini buah hasil dari respons cepat Pemerintah dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19. 

Pemerintah hingga kini terus menjalankan strategi penanganan Covid-19 dengan memperkuat pengendalian, baik dari sisi hulu hingga hilir guna memastikan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak di antaranya berupa penurunan penjualan atau permintaan usaha pada mayoritas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Dimana sebanyak 48,6 persen UMKM tutup sementara, dan 30,5 persen mengalami penurunan permintaan domestik. Selain itu, tercatat 7 dari 10 persen pelaku usaha UMKM membutuhan bantuan modal usaha di masa pandemi.

UMKM memiliki potensi dan peranan yang besar terhadap ekonomi Indonesia. Dan, terbukti memiliki daya tahan yang baik selama masa pandemi. 

Pemerintah menegaskan berkomitmen untuk mendorong peranan UMKM di dalam perekonomian, termasuk di lingkungan Pondok Pesantren.

Baca juga : Social Bella Dorong Perempuan Berkiprah Di Industri Teknologi

“Pesantren Suryalaya menyimbolka  kerja sama yang erat antara ulama dan umara,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sambutannya dalam acara Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Inklusi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Pondok Pesantren Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/04).

Pada kunjungan ini, Menko Airlangga menyalurkan KUR, dan menyerahkan Corporate Social Rsponsibility (CSR) berupa sarana dan prasarana Pendidikan. Selain itu, Menko Airlangga menyempatkan berziarah.

Pondok Pesantren Suryalaya sendiri dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905. Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pondok 

Pesantren Suryalaya kepada Pemerintah selama ini, dalam hal perannya mendidik generasi penerus bangsa agar dapat juga berperan serta dalam perekonomian ke depannya. 

Menurut Menko Airlangga, Pemerintah berkewajiban untuk mendorong pesantren dalam hal mencetak para wirausahawan baru.

Pemerintah telah bekerja sama dengan dunia pendidikan melalui program yang didukung oleh Kementerian Perindustrian, dimana perguruan tinggi dapat membuat inkubator bisnis bagi para mahasiswa untuk berwirausaha.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Fasilitasi Masyarakat Yang Mudik Lebaran

“Selain itu, Pemerintah memiliki program bernama Santripreneur untuk mendorong para santri menjadi entrepreneur sejak dini. Sehingga ke depannya para santri dapat menjadi wirausahawan yang tangguh,” ungkap Menko Airlangga.

Merespons peranan UMK yang besar terhadap perekonomian, Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR menjadi sebesar Rp 373,17 Triliun pada tahun 2022 dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen hingga Desember 2022.

Selain itu, Pemerintah menyediakan KUR syariah bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan pembiayaan berbasis syariah.

Dengan semakin meningkatnya perekonomian global, tingkat inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 83,6 persen. Angka ini lebih tinggi dari tahun 2020 yang tercatat sebesar 81,4 persen. Pemerintah senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mencapai target inklusi keuangan di Indonesia sebesar 90 persen pada tahun 2024.

Pelajar, santri, mahasiswa, dan pemuda merupakan kelompok sasaran yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan amanat Perpres Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.

Baca juga : Libur Panjang, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Ke Luar Negeri

Pondok Pesantren memiliki peran yang strategis dalam rangka mendukung ekonomi dan keuangan syariah karena saat ini berjumlah sekitar 36.080 pesantren dan memiliki lebih dari 4,2 juta santri. 

Selain itu, sebanyak 12.469 pesantren atau 39,7 persen dari total pesantren, memiliki potensi secara ekonomi yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM halal.

Setelah mengunjungi Pondok Pesantren Suryalaya, Menko Airlangga melanjutkan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Cipasung. Di sini, Menko Airlangga melakukan silaturahmi dan menyerahkan bantuan di antaranya terkait dengan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu dan Kerja Sama Pengembangan UMKM.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Menteri Perindustrian, sejumlah Anggota DPR, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Wali Kota Tasikmalaya. (dlt/fsr)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.