Dark/Light Mode

Mentan Kunjungi Pasar Induk Beras Cipinang, Stok Banyak Dan Harga Stabil

Minggu, 1 Mei 2022 21:23 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memantau pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memantau pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan sidak ke pasar Induk Beras Cipinang, untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya beras di ujung bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri. 

“Saya berada di pasar induk cipinang untuk melihat secara langsung aktivitas dan ketersediaan pangan khususnya beras,” ujar SYL. 

Kementan berada pada 34 Provinsi dan terus melakukan valdasi dan aktualisasi yang di miliki dalam mempersiapkan 12 komoditi pangan strategis.

“Cipinang adalah Barometer untuk mengukur semua komoditi yang ada, terutama beras. Saya melihat di sini harga cukup baik, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga,” ujar SYL.

Baca juga : Rekayasa Lalin Sukses Urai Arus Mudik Lebaran, Semoga Arus Baliknya Juga Lancar

Lebih lanjut SYL  menyampaikan dari 12 komoditi, yang paling aman adalah beras.

“Saat ini kondisi yang ada dengan kualitas semakin membaik, pembenahaan offtaker juga semakin baik dan hampir semuanya tersedia,” katanya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Ibu Suharini Eliawati mengatakan, dari data yang dimilikinya tidak ada kenaikan untuk harga beras. 

Harga rata-rata beras Maret 2022 adalah Rp 9.949, sedangkan rata-rata harga beras April Rp 9.930, yang artinya Maret ke April 2022 terjadi penurunan harga sebesar 0,19 persen.

Baca juga : Kunjungi Dewa Rai Yasa Putra Sedana, Bamsoet Ajak Lestarikan Seni Budaya Bali

Untuk perbandingan tahun 2021 dimana harga rata rata beras Januari-April 2021 Rp 10.170, sedangkan untuk tahun 2022 harga rata-rata beras Januari-April 2022 adalah Rp 9.930, maka tahun 2021 ke tahun 2022 terjadi penurunan harga sebesar 2,06 persen.

Pedagang beras Aloy mengatakan, sekarang beras lebih bagus dibanding tahun tahun sebelumnya.

“Beras lebih putih ini dikirim dari Sulsel dan Lampung, sudah bersih kelas premium. Hal ini karena pasca panen dan of-farm ditangani kementan lebih baik,“ kata Aloy. 

Aloy bercerita bahwa menjelang hari raya Idul Fitri tidak kekurangan stok beras. Karena momen hari besar ini bertepatan dengan panen raya. Stok yang ada di tokonya setiap hari antar 200 – 300 ton yang diambil dari Jateng, Jatim, Sulsel dan Lampung.

Baca juga : Stok Beras Aman, Tinggal Migor Nih

Sementara, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menyampaikan, “Stok saat ini di PIBC adalah 34 ribu ton sementara stok minimum 30 ribu ton. Jadi sudah jauh di atas stok minimum.”

Selain itu, di PIBC punya cadangan stok lagi kurang lebih 12 ribu ton . Ini bisa bertahan kurang lebih 1 bulan ke depan. 

“Karena kita ketahui setiap hari ada masuk beras 2 ribu sampai 3.200 ton, karena saat ini dan seminggu ke depan mulai masuk musim tanam 2 minggu kemudian. Kemungkinan kondisi seperti ini dan stok relatif stabil,” ujarnya.

Di tampat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi meminta semua pihak dapat meyakinkan kondisi pangan yang tidak terkendala. Jika ada dinamika harga, itu wahar saat musim seperti ini. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.