Dark/Light Mode

Alhamdulillah, Rapor Mudik 2022 Kinclong, Kasus Covid Juga Nggak Naik

Selasa, 24 Mei 2022 16:53 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan), bersama Menhub Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, usai Rapat Terbatas terkait Evaluasi Mudik Lebaran, Selasa (24/5). (Foto: Setkab)
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan), bersama Menhub Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, usai Rapat Terbatas terkait Evaluasi Mudik Lebaran, Selasa (24/5). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap kelancaran mudik Lebaran 2022. 

Hal ini disampaikan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya, usai Rapat Terbatas soal Mudik Lebaran 2022, Selasa (24/5).

"Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat, terutama mereka yang telah menjalankan mudik tahun 2022. Atas kedisiplinannya, kepatuhannya terhadap ketentuan-ketentuan yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Termasuk, tertib menggunakan jalan ketika sedang perjalanan, patuh terhadap protokol kesehatan, dan kepatuhan-kepatuhan yang lain,” ujar Muhadjir.

Dalam Rapat Terbatas, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada kementerian/lembaga terkait, yang telah melaksanakan tata kelola mudik dengan sangat baik.

Baca juga : Pulang Mudik, Tes Covid Dulu Ya Sebelum Masuk Kerja

Mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TNI, Polri, Pemerintah Daerah, hingga BUMN. Khususnya Pertamina, PT Jasa Marga, dan PT ASDP (Indonesia Ferry).

Muhadjir memaparkan, ada enam indikator yang digunakan pemerintah dalam mengevaluasi pelaksanaan mudik. Yaitu tata kelola lalu lintas, penanganan pandemi Covid-19, ketersediaan bahan pokok, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), penyaluran bantuan sosial (bansos), dan pelaksanaan vaksinasi penguat atau booster.

"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini, semua tercapai dengan sangat memuaskan. Baik dalam tata kelola lalu lintas, ketersediaan BBM dan bahan pokok, serta penanganan Covid-19," beber Muhadjir.

"Alhamdulillah, sampai sekarang, Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, cenderung menurun. Capaian vaksinasi, termasuk booster juga bagus," ujarnya.

Baca juga : Luhut Berbunga-bunga

Terkait penyaluran bansos, Muhadjir menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyalurkan bansos lebih awal untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, Juni.

Agar masyarakat bisa merasakan manfaat bansos tersebut pada momen Lebaran.

“Jadi, tiga bulan dirangkap pada bulan April, sebelum Lebaran. Sehingga, masyarakat yang kurang beruntung, yang kurang mampu, bisa betul-betul ikut menikmati Lebaran. Karena bansosnya dimajukan oleh Bu Mensos dan Pak Menteri Desa," tutur Muhadjir.

Untuk menjamin ketersediaan pangan, kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian saling bersinergi. Supaya bahan pokok bisa tersedia, dengan harga yang relatif stabil.

Baca juga : Alhamdulillah! Garuda Mulai Layani Penerbangan Umrah Dari Makassar

“Seandainya ada kenaikan, itu kenaikan yang lumrah karena Lebaran. Yang paling menonjol, yang paling naik itu adalah ayam potong dan daging. Itu biasa. Karena kalau Lebaran, kan pada masak opor. Perlu ayam dan daging,” pungkas Muhadjir. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.