Dark/Light Mode

Laporkan Kasus Covid

Luhut Berbunga-bunga

Selasa, 10 Mei 2022 00:07 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di tanah air. Berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya, saat menyampaikan laporannya kali ini, Luhut sangat berbunga-bunga. Meskipun status PPKM tetap diperpanjang, Luhut melaporkan kasus Covid-19 terus melandai, dan tidak menyeramkan lagi.

Usai mengikuti sidang kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, Luhut didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar konfrensi pers secara virtual. Dalam pernyataan persnya itu, Luhut mengungkapkan, kasus Covid-19 telah turun drastis.

"Seluruh provinsi di Jawa-Bali hingga hari ini mengalami penurunan kasus mencapai 99 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu," kata Luhut.

Baca juga : Singapura Laporkan Kasus Hepatitis Akut Misterius, Korbannya Bayi 10 Bulan

Kondisi ini, kata Luhut, sudah terjadi dalam 25 hari berturut-turut. Kasus harian Covid-19 nasional berada di bawah angka 1.000. Angka rawat inap nasional juga terus turun hingga 97 persen. Begitupun tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah, hanya 2 persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia. Selain itu, kasus kematian turun hingga 98 persen, mengikuti penurunan varian Omicron dan positivity rate yang berada di bawah 0,7 persen.

"Berdasarkan data-data di atas, kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri hingga saat ini, masih terkendali," tegas Menko Kemaritiman dan Investasi ini.

Meskipun situasi membaik, Luhut memastikan status PPKM yang berakhir kemarin, tidak akan dicabut. Pemerintah tetap memberlakukan status PPKM untuk 2 pekan ke depan dengan level yang berbeda-beda bagi tiap daerah. Namun, dalam status PPKM sekarang, pemerintah memberikan banyak kelonggaran dibanding beberapa bulan lalu.

Baca juga : Ada Kopiko Di Pertemuan Elon Musk & Luhut Pandjaitan

"Langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," jelas Luhut.

Selain itu, Luhut juga mengimbau agar masyarakat yang baru saja pulang mudik Lebaran untuk melakukan Work From Home (WFH) selama 2 pekan ke depan. Hal ini demi mencegah peningkatan penyebaran kasus virus Covid-19.

“Pemerintah juga akan memperkuat tracing dan testing Covid-19 pasca libur Idul Fitri kemarin. Karena selama Lebaran kemarin, mobilitas masyarakat meningkat tajam hingga 48,1 persen,” tegasnya.

Baca juga : Covid Di China Ngamuk Lagi

Di tempat yang sama, Budi Gunadi Sadikin mengaku enggan berpuas diri. Ia malah memprediksi lonjakan kasus bisa terjadi 27-34 hari pasca-hari libur. Sebagaimana pengalaman libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu.

"Nah, sekarang kita sudah 7 hari sesudah hari raya, jadi kami mengusulkan ke Bapak Presiden kalau kita tunggu dulu sekitar 20 sampai 25 hari ke depan untuk melihat apakah ada pola kenaikan yang sama seperti liburan Lebaran dan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya," kata Menkes.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.