Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Luhut Dorong Penggunaan E Katalog Lokal

Rabu, 25 Mei 2022 06:52 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Arahan Presiden RI dan Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI), di Jakarta Convetion Center (JCC), Selasa (24/5). Foto: Istimewa)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Arahan Presiden RI dan Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI), di Jakarta Convetion Center (JCC), Selasa (24/5). Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong pemanfaatan E Katalog lokal oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Negosiasi kontrak kerja yang tidak berpihak pada pemanfaatan produk dalam negeri, juga harus dikikis.

"Baru terdapat 46 Pemda yang telah menayangkan e-katalog lokal," kata Luhut dalam acara Arahan Presiden dan Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI), di Jakarta Convetion Center (JCC), Selasa (24/5).

Sesuai arahan Presiden, Kementerian Kemaritiman dan Investasi akan memastikan minimal 436 Pemda telah memasukkan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) unggulan daerah ke dalam e-katalog lokal. Maksimal hingga Selasa 31 Mei 2002.

"Kami mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar semua Pemda berkomitmen menggunakan produk dalam negeri," imbuh Luhut.

Baca juga : Jelang Pengumuman BI Rate, Rupiah Melesat

Dia mengakui masih ditemukan negosiasi yang belum berpihak terhadap produk buatan dalam negeri. Saat ini, komitmen kementerian dan lembaga terhadap produk dalam negeri mencapai Rp 802 Triliun. Sedangkan komitmen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 290 triliun.

Namun, realisasi kontrak produk dalam negeri baru mencapai Rp 161 triliun. Hanya saja, Luhut yakin dengan kerja sama semua pihak, upaya mendorong pemanfaatan peningkatan produk dalam negeri akan meningkat. Sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Saat ini sistem aplikasi Kementerian Keuangan dikatakan Luhut telah terintegrasi dengan sistem informasi kinerja penyedia milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Langkah ini tentu makin memudahkan pihak-pihak terkait.

"Jadi semua makin terintegrasi sehingga ini juga akan mengurangi potensi korupsi," kata Luhut, seraya menambahkan sistem akan dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Menembak Indonesia

Rekomendasikan BPKP Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh merekomendasikan sejumlah langkah untuk percepatan realisasi belanja produk dalam negeri. Pertama, peningkatan akurasi data produk dalam negeri dalam e-katalog.

Kedua penguatan dan penegasan kembali definisi produk dalam negeri. Langkah ini diungkapkan Yusuf, karena menilai masih terjadi permasalahan khususnya dalam akurasi data produk di e-katalog.

"Kementerian Perindustrian, Kementerian Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Kementerian terkait lainnya harus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri untuk menghasilkan produk lokal yang mampu menggantikan produk impor," urainya.

Terkait definisi produk dalam negeri, Yusuf mengakui masih sangat longgar. Sehingga menimbulkan multitafsir produk dalam negeri yang diatur undang-undang nomor 17 maupun peraturan menteri perindustrian Nomor 16 Tahun 2011.

Baca juga : Lestari: Hindari Euforia Pelonggaran Penggunaan Masker

Yusuf menyatakan, produk dalam negeri yang mempunyai tingkat kandungan dalam negeri sangat rendah, dapat digunakan kementerian atau lembaga daerah dan badan usaha sebagai aksi strategi pemenuhan kewajiban penggunaan produk dalam negeri.

Namun, lokapasar atau market place belanja pemerintah dikatakan Yusuf mengalami peningkatan signifikan. Jumlah barang yang ditayangkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, per tanggal 3 Mei 2022.

"Terdapat kenaikan 100 persen dibanding tahun 2021. Walaupun kenaikan ini masih jauh dari target 1 juta produk," pungkas Yusuf. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.