Dark/Light Mode

KPU: Jokowi Ingin Pastikan, Pemilu 2024 Sesuai Jadwal Dan Tepat Waktu

Senin, 30 Mei 2022 13:42 WIB
Presiden Jokowi saat menerima laporan KPU soal persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5). (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi saat menerima laporan KPU soal persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/5). Mencakup anggaran atau pendanaan pemilu, fasilitas sarana dan prasarana pemilu, dan hubungan untuk personel penyelenggaraan pemilu.

"Bapak Presiden tadi menyambut baik laporan kami, tentang penyelenggaraan Pemilu 2024. Beliau memberikan dukungan sepenuhnya untuk penyelenggaraan Pemilu 2024,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam keterangannya selepas pertemuan, Senin (30/5).

Hasyim memaparkan, ada enam hal yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Pertama, Presiden mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sebagaimana sudah dijadwalkan. Yakni pemungutan suara untuk pemilu pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

"Jadi, Presiden ingin memastikan, bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu reguler lima tahunannya,” tegas Hasyim.

Baca juga : KPU Resah Nih, Persiapan Pemilu 2024 Sudah Mepet

Kedua, Presiden akan memerintahkan sejumlah menteri yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU.

Antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung.

“Semuanya akan ditugaskan oleh Presiden, dalam memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU. Terutama, untuk dukungan anggaran,  personel, dan logistik kepemiluan,” lanjutnya.

Ketiga, Presiden berpesan kepada seluruh jajaran KPU baik KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga segenap penyelenggara pemilu. Agar menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu.

Beberapa indikatornya antara lain adalah meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat dalam pemilu, meningkatnya kualitas pendidikan pemilih, dan meningkatnya kualitas tata kelola kepemiluan di lingkungan KPU.

Baca juga : Anggaran Pemilu 2024, Badan Adhoc Telan Rp 34,4 Triliun

Keempat, Kepala Negara meminta KPU, untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu. Mengingat penyelenggaraan pemilu bersifat politis.

Presiden juga mengingatkan, agar aspek teknis tidak menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali. Seperti topik tentang pendaftaran pemilih, tata kerja penyelenggaraan pemilu, proses pemungutan suara sampai rekapitulasi, dan penetapan hasil pemilu secara nasional.

Kelima, terkait kampanye, Presiden dan KPU berpandangan sama bahwa sebisa mungkin kampanye dipersingkat. Agar lebih efisien dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat yang berlama-lama. Sehingga, kampanye akan dilangsungkan dalam durasi 90 hari.

"Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari. Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir,” ungkapnya.

Terakhir, Presiden akan mengerahkan seluruh aparat negara guna mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi logistik sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama logistik utama berupa surat suara, formulir pemungutan suara, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Baca juga : Politisi Kasak-Kusuk Pemilu 2024, Rakyat Bingung Besok Makan Apa

Presiden juga berharap agar logistik yang digunakan dalam pemilu adalah produk dalam negeri.

"Beliau berharap agar logistik kepemiluan ini sebisa mungkin diutamakan produk dalam negeri supaya pemilu ini yang sering kita sebut ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’ juga terasa betul untuk menggairahkan situasi ekonomi di Indonesia,” tandasnya.

Dalam pertemuan dengan KPU, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.