Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KPU Luncurkan Tahapan Pemilu Malam Ini, KSP Pesan Begini

Selasa, 14 Juni 2022 17:46 WIB
Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro (Foto: Dok. KSP)
Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro menegaskan, peluncuran tahapan Pemilu 2024 bukan sekadar seremoni. Namun, momentum bagi seluruh penyelenggara untuk membangun komitmen dan bekerja sungguh-sungguh melaksanakan Pemilu berintegritas.

"Selain itu juga momentum untuk terus meningkatkan kapasitas teknis persiapan Pemilu, sehingga kita bisa memperbaiki apa-apa yang masih menjadi masalah, kendala atau kelemahan lainnya. Di saat yang sama, harus membangun kreativitas dan inovasi agar Pemilu semakin bermutu," kata Juri, di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (14/6).

Baca juga : Kemenkumham Pangkas Proses Legalisasi Dokumen

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar acara peluncuran tahapan awal Pemilu 2024, Kamis malam (14/6). Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) Pasal 167 ayat 6, yang menyebut bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara. Tahapan dimulai dengan perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu.

Juri menilai, dengan perbaikan masalah yang selama ini ada dan inovasi yang dibangun penyelenggara mulai dari pusat, daerah, baik di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, hingga TPS, maka diharapkan proses dan hasilnya mendapatkan dukungan luas masyarakat atau legitimate.

Baca juga : 186 Personel Gabungan Amankan Pemakaman Eril

Ketua KPU 2016-2017 ini juga mengingatkan komitmen dan arahan Presiden Jokowi, agar peserta pemilu, baik partai politik, caleg, maupun capres, serta masyarakat bahu-membahu menolak politisasi agama dan SARA, yang dapat berujung pada konflik pemilu dan disintegrasi bangsa.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.