Dark/Light Mode

Temui Mendagri, Gubernur Papua Lukas Enembe Dukung Pemekaran

Jumat, 17 Juni 2022 20:19 WIB
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe bertemu Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian. (Foto: Ist)
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe bertemu Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe bertemu Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian.

Pertemuan dilakukan di ruang kerja Mendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (17/6). Pertemuan berlangsung dari pukul 16.00- 17.25 WIB.

Pertemuan berlangsung hangat, diawali dengan sapaan Mendagri tentang kesehatan Lukas Enembe. 

Lukas Enembe yang didampingi sejumlah pejabat Pemprov Papua, di antaranya Sekda Ridwan Rumasukun menyampaikan, rasa gembira karena dapat bertemu langsung dengan Mendagri. Apalagi, dia sudah lama ingin bertemu Tito tapi terkendala kesibukan masing-masing.

Pada pertemuan ini, Tito menyampaikan, pandangan seputar kebijakan terbaru pemerintah tentang pemekaran Papua dengan rencana membentuk tiga Daerah Otonomi Baru (DOB), yaitu  provinsi Papua Tengah, Pegunungan Tengah dan Papua Selatan yang RUU-nya kini sedang berproses di DPR. 

Baca juga : Kemendikbudristek Imbau Seluruh Pemangku Kebijakan Dukung Pemulihan Layanan Pendidikan

Tito menegaskan, Presiden Jokowi memberi perhatian serius pada pembangunan dan kemajuan Papua. Ini terlihat dari dari seringnnya Presiden mengunjungi Papua hingga ke pelosok, terhitung sampai 14 kali. 

"Pemekaran dan Undang-Undang Otsus yang baru dirancang untuk mempercepat pembangunan Papua dan meningkatkan kesejahteraan warga Papua," kata Tito. 

Tito lalu memaparkan soal kondisi geografis Papua yang sangat sulit. Misalnya, ASN dari Boven Digul, harus menempuh 8 jam perjalanan untuk sampai ke Merauke. Juga dari daerah Pegunungan Tengah sangat sulit untuk mengakses ke ibu kota provinsi, Jayapura. 

“Pemekaran diharapkan dapat meretas hambatan tersebut dan membuat pelayanan publik oleh pemerintah lebih cepat.  Buktinya Papua Barat berkembang seperti sekarang karena pemekaran," beber Tito. 

Tito kemudian bertanya langsung kepada Lukas Enembe tentang sikapnya terhadap pemekaran Papua, yang sempat diberitakan menyatakan penolakan. 

Baca juga : 29 Kepala Daerah Sepakat Dukung Pemekaran Papua

"Siap Bapak Menteri, kami mendukung," jawab Lukas Enembe dengan cepat. 

Mendengar jawaban itu, Tito menjabat tangan Lukas Enembe dengan erat seraya menepuk punggungnya. "Saya dukung pemekaran untuk tujuan pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Lukas, seusai pertemuan menjawab pertanyaan wartawan. 

Kepada Tito, Lukas Enembe sempat mengusulkan agar skenario pemekaran Papua menempuh pembagian berdasarkan wilayah adat menjadi tujuh provinsi. 

Tito memberikan jawaban dengan mengatakan bahwa usul itu akan diakomodasi mengikuti kondisi dan kemampuan keuangan negara. Untuk saat ini, kata Tito, pemekaran tiga provinsi baru di Papua menjadi prioritas yang sedang dibahas di DPR. 

Berbeda dengan kesan selama ini yang disebutkan Lukas Enembe menolak keras pemekaran, pada pertemuan ini yang terlihat adalah pembicaraan positif saling mendukung antara Menteri dan Gubernur. Lukas Enembe menyebut hubungannya dengan Tito yang pernah menjabat Kapolda Papua selayaknya relasi kakak dan adik. 

Baca juga : Projo Undang Ganjar Yang Didukung Joman

Di akhir pertemuan, Lukas Enembe menyampaikan permohonan izin kepada Mendagri untuk menjalani pengobatan di luar negeri. 

Mendagri yang pada pertemuan didampingi oleh Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dan Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar mengatakan, permohonan tersebut langsung dikabulkan dan surat izin telah disiapkan oleh sekjen sesuai dengan ketentuan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.