Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diserang Hama, Kementan Sarankan Petani Sumba Timur Ikut Program AUTP

Rabu, 22 Juni 2022 19:03 WIB
Ilustrasi lahan persawahan/Ist
Ilustrasi lahan persawahan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah petani di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami gagal panen. Hal itu disebabkan hama belalang yang menyerang areal persawahan mereka.

Agar tak mengalami kerugian akibat gagal panen, Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan kepada petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau Asuransi Pertanian

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian merupakan sektor yang rentan terhadap serangan hama OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dan perubahan iklim. Oleh karena itu, program AUTP diluncurkan agar petani tak mengalami kerugian ketika terjadi gagal panen.

"AUTP merupakan treatment agar petani tetap dapat mengembangkan usaha pertaniannya meski mengalami gagal panen," kata SYL.

Baca juga : Menko Polhukam Benarkan Presiden Jokowi Bakal Temui Putin

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, dengan mengikuti program AUTP, petani tetap dapat melangsungkan budidaya pertaniannya, tanpa khawatir permodalan.

"AUTP akan memberikan pertanggungan kepada petani sebesar Rp 6 juta per musim per hektare ketika mengalami gagal panen. Jadi, petani tetap dapat melakukan penanaman kembali dengan pertanggungan yang didapat dari program AUTP," tutur Ali.

Menurutnya, dalam situasi dan kondisi apapun, pertanian tetap harus dapat berjalan.

Ali tak ingin serangan hama OPT dan perubahan iklim mengganggu tingkat kesejahteraan petani. Oleh karenanya, AUTP menjamin produktivitas pertanian tetap berlangsung meski mengalami gagal panen.

Baca juga : Diserang Hama Wereng, Kementan Imbau Petani Madiun Ikut Program AUTP

"Dengan mengikuti program AUTP, petani tetap dapat menjaga tingkat produktivitas pertanian. Ketika gagal panen, petani tetap memiliki modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya," ujar Ali.

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Indah Megahwati mengatakan, dengan AUTP, produktivitas pertanian juga dapat tetap terjaga dengan baik. 

Oleh karenanya, Indah menyebut tujuan pembangunan pertanian nasional. 

“Tujuan pembangunan pertanian nasional kita yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat," tutur Indah.

Baca juga : Sawah Dihantam Banjir Bandang, Kementan Ingatkan Petani Sulbar Ikut AUTP

Dengan program AUTP, masalah utama petani, yakni permodalan akan dapat teratasi.

“Petani tak lagi risau soal permodalan untuk memulai kembali usaha pertaniannya," ujar Indah.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.