Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Genjot Literasi Digital
Gandeng GNLD Siberkreasi, Kemenkominfo Gelar ToT Di Banda Aceh
Senin, 4 Juli 2022 14:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) melaksanakan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini menyasar kelompok masyarakat bagi Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS).
Pelatihan diikuti 45 peserta dan dilaksanakan selama satu hari di Banda Aceh. Dengan adanya agenda ini, diharapkan dapat mempersiapkan para calon pelatih agar dapat mengedukasi serta mengajak masyarakat dalam mengenal dan memahami literasi digital. Terutama, pada segmen kelompok masyarakat.
Hal ini dilakukan demi mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang mendapatkan literasi di bidang digital di tahun 2024.
Baca juga : Kominfo Dan GNLD Siberkreasi Canangkan Program Indonesia Makin Cakap Digital
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori "sedang" dengan angka 3.49 dari 5,00.
Merespons hal tersebut, Kemenkominfo memberikan pelatihan ToT dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh, T. Taufik Mauliansyah mengatakan,kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital yang benar dan bertanggung jawab.
Selain itu juga turut melibatkan masyarakat inklusif dengan melaksanakan kegiatan literasi digital secara mandiri bersama anggota komunitasnya.
Baca juga : Dukung Literasi Digital Indonesia, IndiHome Gelar Blog Competition 2022
"Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder di suatu kawasan, baik negara, provinsi, maupun kabupaten atau kota," kata Taufik, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (4/7).
Misalnya, dengan melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan, komunitas difabel, komunitas karyawan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan stakeholders lainnya.
Tenaga Ahli Kemenkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital Donny Budhi Utoyo turut memberikan paparan materi praktik fundamental Privasi dan Sekuriti Digital Personal (keamanan digital).
Pada kesempatan yang sama secara panel, Ketua RTIK Aceh, Fakhrullah Maulana membekali peserta dengan materi kecakapan digital. Sedangkan CEO Next Generation (NXG) Indonesia Khemal Andrias membawakan materi etika digital dan budaya digital.
Baca juga : Kemenkominfo Gelar ToT Literasi Digital Bagi ASN
Materi-materi yang diberikan nantinya dapat peserta sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan gunakan sebagai paparan di kegiatan mandiri mereka.
Selain dibekali materi 4 pilar literasi digital, perwakilan Tim Literasi Digital Kemkominfo, Ivana Maida, juga memaparkan bagaimana cara peserta dapat berkolaborasi dalam program komunitas literasi digital segmen kelompok masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya