Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pede, Dengan Bonus Demografi
2045, RI Jadi Negara Maju!
Selasa, 12 Juli 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah bekerja keras menyiapkan tenaga kerja produktif, menghadapi puncak bonus demografi pada 2030. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yakin, Indonesia bakal menjadi negara maju di tahun 2045, dengan meningkatkan kualitas para pekerja.
Kepada Rakyat Merdeka, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan keharusan.
Soalnya, Indonesia dianugerahi Tuhan bonus demografi yang puncaknya terjadi pada 2030. Bonus demografi merupakan kondisi saat penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk usia nonproduktif.
Baca juga : Jokowi Nggak Takut Mati
“Pada periode ini Struktur Penduduk Indonesia sebagian besar akan diisi oleh penduduk usia muda produktif berusia 20-39 tahun,” kata Afriansyah, kemarin.
Menurutnya, hal ini merupakan peluang besar untuk dapat memulihkan dan mengembangkan perekonomian dengan memanfaatkan peningkatan produktivitas dari besarnya jumlah penduduk usia produktif.
Menurutnya, jika penduduk usia produktif, khususnya para pemuda, difasilitasi dalam mengembangkan kemampuan dan keahliannya, maka negara pun akan diuntungkan.
Baca juga : PKS DKI Bangga Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan
Cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 atau bertepatan dengan usia 1 abad, bukan sebuah mimpi.
“Saya percaya dan yakin bonus demografi yang membawa dampak positif bagi Indonesia akan kita raih dan kita akan masuk menjadi negara maju di 2045,” tutur politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Pria yang biasa disapa Ferry ini mengakui, tantangan menghadapi bonus demografi adalah menyiapkan lapangan pekerjaan bagi besarnya angkatan kerja usia produktif tersebut.
Baca juga : Menguatnya Imigran Muslim Di Negara Maju
Diungkapkannya, setiap tahunnya ada lebih dari 2,5 juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar kerja.
“Untuk itu dibutuhkan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas agar angkatan kerja baru ini tidak menambah angka pengangguran yang pada akhirnya akan mengurangi potensi manfaat bonus demografi,” terangnya.
Pemerintah menyadari hal itu dan melakukan banyak langkah untuk mengakselerasi penciptaan lapangan kerja berkualitas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya