Dark/Light Mode

Pasca Insiden Kapal MV Soul of Luck, KSOP Tanjung Emas Pastikan Layanan Operasional Pelabuhan Tetap Normal

Senin, 15 Juli 2019 09:23 WIB
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah (Foto: Istimewa)
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang, Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan PT Pelindo III (Persero) untuk memastikan kelancaran pelayanan kapal di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) pasca insiden kapal MV Soul of Luck yang menyenggol crane, pada Minggu (14/7) pukul 17.10 WIB di Semarang.

Akibat kejadian tersebut, 1 unit container crane no. 3 roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS, sehingga 1 unit container crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada. Hanya ada korban luka ringan satu orang, yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke RS Panti Wilasa Citarum," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid.

Baca juga : Pertamina Resmikan Operasional STS Muntok Titik 3

Kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari  Pelabuhan Port Klang Malaysia pada 11 Juli  2019, dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.

Wahid menjelaskan, insiden tersebut melibatkan kapal KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck. Sehingga, kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga, yang mengakibatkan satu unit crane roboh.

Baca juga : Dinas Sosial Langkat Upayakan Bantuan Bagi Keluarga Korban Tragedi Pabrik Korek Gas

Wahid mengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PT Pelindo 3, sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu tersebut. “Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut, untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, demi mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko,” tutur Wahid.

Ia memastikan, pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya. Meski lokasi kejadian sudah disterilkan. "Saat ini, lokasi kejadian telah disterilkan. Namun, layanan kepelabuhan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," tutup Wahid.

Baca juga : Selama Pemilu, Pasokan dan Harga Pangan Tetap Aman

Sebagai informasi, TPKS melayani pelayaran domestik dan internasional atau ekspor dan impor. Tetapi, aktivitas ekspor dan impornya masih mendominasi dibandingkan dengan aktivitas domestik.

Komoditas-komoditas ekspor Jawa Tengah yang paling tinggi adalah garmen, furnitur, dan kayu. Sedangkan komoditas-komoditas impor Jateng yang tertinggi melalui TPKS antara lain tekstil dan bahan tekstil. Selain itu, impor komoditas seperti makanan dan bibit-bibit tumbuhan juga ada yang melalui terminal ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.