Dark/Light Mode

Data BPBD Malut: Gempa Halmehera Tewaskan Dua Orang

Senin, 15 Juli 2019 12:05 WIB
Data BPBD Malut: Gempa Halmehera Tewaskan Dua Orang

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara mencatat 1.104 warga mengungsi dan dua orang meninggal dunia akibat gempa magnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan, pada Minggu (14/7).

"Dua orang warga meninggal bernama Aisyah (51) asal Gane Luar dan Halimah asal Desa Papaceda, Kecamatan Gane Barat," kata Sekretaris BPBD Malut, Ali Yau di Ternate, seperti dikutip Antaranews.com Senin (15/7).

Pengungsian warga tersebar di sembilan titik, belum termasuk di Gane Barat, Gane Timur, dan Bacan Timur. Ia menjelaskan, personel BNPB sudah bergerak ke Saketa melalui jalur darat Sofifi untuk mengecek kondisi pascagempa di Gane Barat, sedangkan Korem 152/Babullah Ternate telah menerjunkan satu peleton untuk membantu penanganan bencana di daerah terdampak di Halmahera Selatan.

Baca juga : BPBD Malut Minta Pemkab Halmahera Selatan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

Menurut informasi yang diperoleh, melalui Sekretaris Desa Lemo-Lemo ada 100 lebih kepala keluarga dengan 300 jiwa yang rumahnya roboh. Untuk Desa Ranga-Ranga 300 KK dengan 800 jiwa telah mengungsi ke daerah ketinggian yang dianggap aman dari tsunami.

"Hari ini, Tim Pemda Halsel (Halmahera Selatan) telah turun untuk melakukan pendataan kerusakan rumah warga yang rusak dan warga korban gempa bumi tersebut," katanya.

Tim BPBD Malut telah turun ke Saketa untuk melakukan pendataan korban dan rumah yang rusak akibat gempa.Pihaknya menyarankan Pemkab Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat gempa agar penanganan terhadap warga terdampak gempa bisa lebih intensif.

Baca juga : Herrera Kenapa Pucat dan Murung

Data yang diperoleh sebelumnya di Desa Ranga Ranga, Kecamatan Gane Barat kerusakan akibat gempa 90 persen, di Desa Dolik tujuh rumah rusak, sedangkan warga sudah dievakuasi ke tempat lebih tinggi dan tidak ada korban jiwa, di Desa Nyonyifi, tambatan perahu dan rumah di pesisir rusak berat, namun tidak ada korban jiwa.

Di Desa Matuting, Kecamatan Gane Timur Tengah empat rumah rusak, tidak ada korban jiwa, di Desa Pasipalele satu jembatan, masjid, dan rumah penduduk rusak. Untuk data pasti tentang rumah penduduk belum bisa dikonfirmasi karena warga langsung mengungsi saat terjadi gempa pertama.

Di Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur puskesmas pembantu roboh, 15 rumah retak, 15 rumah rusak berat, dan jembatan roboh, sedangkan di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat empat rumah rusak tetapi tidak ada korban jiwa, di Wayatim tiga rumah rusak dan tidak ada korban jiwa. Di Desa Tomara dan Tabapoma rumah rusak tetapi belum bisa dikonfirmasi jumlahnya, sedangkan warga masih mengungsi. [NOV]

Baca juga : Overstay di Saudi, Kenapa Rizieq Tak Ditangkap


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.