Dark/Light Mode

Kiai Ma`ruf Minta Tokoh Ulama Dan Umat Islam Kompak Mencegah Kerusakan Lingkungan

Jumat, 29 Juli 2022 18:14 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) dan Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (tengah) berjalan menuju lokasi acara penyerahan Risalah untuk Indonesia Lestari di Masjid Istiqlal, Jumat (29/7). (Foto: Istimewa)
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) dan Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (tengah) berjalan menuju lokasi acara penyerahan Risalah untuk Indonesia Lestari di Masjid Istiqlal, Jumat (29/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi sebagai salah satu inisiator mengatakan, ada tiga tujuan yang disasar melalui Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari.

Pertama, awareness (kesadaran) masyarakat, khususnya umat Islam untuk bertanggung jawab menata lingkungan dan melestarikan lingkungan. Karena itu merupakan tanggung jawab bersama.

Kedua, menginternalisasikan ajaran-ajaran Islam yang membahas tentang lingkungan. Ada banyak ayat Al Qur'an dan Hadits yang melarang perusakan lingkungan, dan seruan menjaga lingkungan.

Ketiga, kerja sama. Semua elemen umat, dirangkai untuk bisa bekerja bersama melestarikan lingkungan, dan mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan.

Peran Masjid

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar menekankan perlunya penguatan peran masjid, sebagai tempat menanamkan kesadaran lingkungan hidup pada umat.

Baca juga : Kenaikan Tiket TN Komodo Untuk Pelestarian Lingkungan

Ia mencontohkan Masjid Istiqlal, yang telah diberi penghargaan telah menerima sertifikat Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari lembaga Internasional Finance Corporation melalui Country Manager IFC.

"Ini sangat penting. Tidak mungkin kita bisa menghijaukan lingkungan, kalau pikiran dan hati orang tidak hijau. Fungsi masjid itu adalah bagaimana menghijaukan pikiran dan hati, serta lingkungan," tutur Prof. Nasaruddin.

Risalah Umat Islam untuk Indonesia Lestari menegaskan bahwa perubahan iklim telah terjadi. Dampaknya telah terasa di seluruh sektor masyarakat. Sehingga diperlukan solusi berdasarkan nilai-nilai Islam, berakar pada kearifan lokal, dan dilakukan secara sistematis, sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal.

Bentuk nyata dari perubahan iklim tersebut dapat dilihat dari gagal panen, lantaran iklim tak lagi bisa diprediksi sehingga mengganggu pasokan pangan nasional.

Ancaman tenggelamnya Jakarta serta ratusan pulau lain, tak hanya menyangkut persoalan penggunaan air tanah, tetapi juga naiknya permukaan laut.

Baca juga : Bharada E Dan 5 Ajudan Sambo Kompak Pake Jurus Mingkem

Selain itu, hujan badai dan angin kencang semakin sering dirasakan. Meski Indonesia tidak berada di lintasan siklon tropis.

Risalah yang dibacakan tersebut merupakan kulminasi dari berbagai riset dan jajak pendapat, yang telah dilakukan pada 2021.

Serangkaian diskusi kelompok terarah dan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari juga telah dilaksanakan.

“Melalui risalah ini, kami ingin menegaskan pentingnya solusi atas perubahan iklim telah terjadi. Di samping ingin mendorong urgensi peran ulama, pemimpin, dan pemuka agama Islam dalam mencari dan menerapkan solusi tersebut,” ujar Mahesti Hasanah, perwakilan kolaborator Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari, yang juga Fasilitator Sidang Kongres sehari sebelumnya.

Beberapa pokok lain dalam risalah juga menegaskan perlunya kepemimpinan perempuan dan anak muda, dalam solusi krisis iklim.

Baca juga : Ganjar Berpesan Untuk Menjaga dan Lindungi Anak Dari Bullying

Hal lain yang ditonjolkan dalam risalah adalah penggunaan dana-dana keuangan syariah - termasuk dana umat seperti shadaqah, infaq, dan wakaf - dalam mencari solusi perubahan iklim.

Juga peran institusi keagamaan, seperti masjid dan pondok pesantren dalam mengembangkan wawasan dan perilaku ramah lingkungan.

Institusi tersebut dianggap dapat menyediakan ruang-ruang strategis untuk mengembangkan kajian, inisiatif, implementasi, dan inovasi bagi umat Islam. Agar terlibat aktif dalam aksi perubahan iklim.
 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.