Dark/Light Mode

Kemenperin Genjot Ekspor IKM Perhiasan

Sabtu, 20 Agustus 2022 12:40 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita (kanan) meninjau stan peserta Pameran Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2022 di Jakarta, Kamis (18/8). (Foto: Ist)
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita (kanan) meninjau stan peserta Pameran Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2022 di Jakarta, Kamis (18/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri perhiasan menjadi salah satu sektor andalan dalam memacu perekonomian nasional melalui sumbangsih devisa dari capaian nilai ekspornya. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan akses pasar bagi pelaku industri perhiasan dan aksesori agar ekspornya semakin menanjak.

“Di tengah dampak pandemi Covid-19, nilai ekspor perhiasan Indonesia justru meningkat 76 persen dari 1,47 miliar dolar AS di tahun 2020 menjadi sebesar 2,59 miliar dolar AS sepanjang 2021. Data Trademap.org menunjukkan, negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia antara lain Swiss (35 persen), Amerika Serikat (26 persen), Uni Emirat Arab dan Hongkong (masing-masing 11 persen),” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu (20/8).

Kemenperin juga mencatat, nilai ekspor perhiasan Indonesia meningkat pada semester I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Sepanjang Januari-Juni 2021, ekspor industri perhiasan Indonesia mencapai 1,23 miliar dolar AS. Angka tersebut melesat hampir dua kali lipat menjadi 2,37 miliar dolar AS pada Januari-Juni 2022.

Baca juga : Kementerian ATR Serahkan 4 Dokumen RDTR IKN Ke Badan Otorita

“Trademap.org juga menyatakan market share ekspor perhiasan Indonesia ke dunia pada tahun 2021 adalah sebesar 2,5 persen dan menempati urutan ke–14 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan. Market share ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” papar Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi untuk terus menggenjot kinerja ekspor industri perhiasan dengan melihat kemampuan industri skala besar dan sedang yang mencapai 98 unit usaha, dengan lebih dari 21 ribu tenaga industri di dalamnya. Salah satu upaya Kemenperin mendukung pertumbuhan industri perhiasan dalam negeri adalah memfasilitasi keikutsertaan pada pameran berskala nasional dan internasional.

“Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, pemerintah tetap menjaga iklim usaha yang kondusif, salah satunya dengan memperbaiki rantai pasok industri perhiasan seperti mempermudah akses bahan baku,” kata Reni.

Baca juga : Kementan Genjot Penggunaan Biosaka Terhadap OPT dan Padi

Upaya lainnya, yakni mendorong penurunan tarif bea masuk produk perhiasan di negara tujuan ekspor melalui pemanfaatan kerja sama perjanjian perdagangan internasional, termasuk mendukung adanya pameran produk perhiasan berskala internasional.

Ditjen IKMA Kemenperin telah memfasilitasi sebanyak 30 pelaku industri perhiasan khususnya yang berskala IKM, untuk bisa berpartisipasi dalam pameran internasional tersebut. IKM industri perhiasan ini berasal dari berbagai kabupaten/kota, seperti Palembang dan Ogan Ilir (Sumatera Selatan), Bogor dan Bandung (Jawa Barat), Jakarta, Yogyakarta (DIY), Demak (Jawa Tengah), Pacitan (Jawa Timur), Gianyar, Badung dan Klungkung (Bali), Mataram dan Lombok Barat (NTB), serta Martapura (Kalimantan Selatan). Mereka di antaranya adalah Astina Silver, Mahkota Jewelry, dan Semomondeezy Handmade, serta CV Adiluhung Kausa Anugerah Lakhsmi.

Kemenperin juga turut mendorong peningkatan akses pasar melalui media teknologi digital. Sebab, konektivitas secara nyata antara manusia, mesin dan data, telah memasuki semua lini kehidupan masyarakat. Teknologi digital yang berkembang dengan cepat ini telah mengubah kebiasaan masyarakat, salah satunya yaitu belanja melalui online marketplace.

Baca juga : Genjot Pasar Ekspor, Kemenkop UKM Aktif Gaet Peritel Global

“Hal inilah yang tentunya juga perlu dicermati oleh para pelaku industri perhiasan untuk bisa tetap kompetitif,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.