Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus Mulai Turun
Indonesia Jauh Lebih Baik Dari Jepang Dkk
Rabu, 24 Agustus 2022 07:35 WIB
Sebelumnya
Kemudian ada 18 provinsi di dosis kedua (di bawah 70 persen). Sementara dosis ketiga ada sekitar 20 provinsi yang di bawah 30 persen.
Sementara untuk realisasi Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Airlangga menyebut, hingga 19 Agustus 2022 jumlahnya Rp 178 triliun.
Berdasarkan laporan, penanganan kesehatan terealisasi Rp 35,4 triliun atau setara 28,9 persen dari pagu Rp 122,54 triliun.
Baca juga : Madura United Vs Persis, Datang Dan Menang
“Ini digunakan untuk klaim pasien, insentif nakes, pengadaan vaksin, perpajakan kesehatan, dan dukungan anggaran belanja daerah,” terang Airlangga.
Rinciannya, perlindungan masyarakat tersalurkan Rp 82,3 triliun atau 53,2 persen dari pagu.
Alokasi ini digunakan, antara lain untuk Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng Rp 7,2 triliun untuk 23,9 juta penerima.
Baca juga : Capres Kudu Tingkatkan Intensitas Komunikasi Dengan Rakyat
Kemudian, BLT Desa Rp 17,1 triliun untuk 7,5 juta KPM, serta untuk program bantuan bagi pedagang kaki lima dan warung nelayan Rp 1,3 triliun dan kartu Prakerja Rp 8,9 triliun untuk 2,5 juta peserta.
Berikutnya, untuk klaster penguatan pemulihan ekonomi telah terealisasi Rp 60,4 triliun atau 33,8 persen dari pagu sebesar Rp 178,32 triliun.
Anggaran ini, antara lain dipergunakan untuk kegiatan padat karya, infrastruktur dan konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga : Poros Muda Indonesia Nggak Setuju Kapolri Dinonaktifkan
Juga, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan Industri, dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta insentif perpajakan.
“Di sini fungsi APBN sebagai shock absorber dan Program PCPEN ini seluruhnya dilaksanakan sesuai dinamika,” tandas Airlangga. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya