Dark/Light Mode

Jubir PUPR Temani Presiden Tinjau SPAM Wey Momolin Di Maluku

Jumat, 2 September 2022 15:16 WIB
Juru Bicara PUPR, Endra S Atmawidjaja tengah menjelaskan pasokan kebutuhan air bersih di Saumlaki, Maluku kepada Presiden Jokowi  Jumat (2/9).
Juru Bicara PUPR, Endra S Atmawidjaja tengah menjelaskan pasokan kebutuhan air bersih di Saumlaki, Maluku kepada Presiden Jokowi Jumat (2/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meninjau lokasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wey Momolin di Saumlaki Kepulauan Tanimbar, Jumat (2/9). 

Setibanya, Presiden disambut oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja. Mata air Wey Momolin merupakan salah satu sumber mata air yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air baku di Saumlaki Kepulauan Tanimbar yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Provinsi Maluku.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan, SPAM Weymomolin dengan kapasitas pompa sebesar 35 liter per detik, SPAM Weymomolin dapat melayani hingga 3.500 Sambungan Rumah (SR) untuk air baku di Saumlaki. 

"Ditambah satu sistem SPAM lagi sebesar 15 liter per detik dari mata air Bomaki untuk 1.500 SR," kata Endra. 

Baca juga : Anak Buah Imin Ngetwit "Konstitusi Mau Dibajak"

Ditambahkan Endra, karena SPAM Wey Momolin dan Bomaki bersumber dari mata air yang bagus kualitasnya, maka tidak diperlukan teknologi pengolahan dan bisa langsung disalurkan ke  Saumlaki. 

"Jadi dengan sedikit daya dorong pompa yang digerakkan dengan tenaga surya/solar panel bisa mendistribusikan air hingga 12 km dari sumber mata air," ujarnya.

Untuk selanjutnya, Endra mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa Saumlaki akan menjadi pusat pertumbuhan baru, utamanya terkait dengan rencana pengembangan LNG Blok Masela. 

"Untuk itu, Kementerian PUPR mengambil langkah antisipasif untuk kebutuhan air yang lebih besar. Terkait hal tersebut Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku sudah menyiapkan rencana detail untuk pembangunan bendungan di Tanimbar ini," tutur Endra.

Baca juga : Didampingi Basuki, Presiden Tinjau Progres Renovasi TMII

Sebelumnya,  BWS Maluku telah membangun sebanyak delapan embung di Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku, sebagai upaya meningkatkan tampungan air. Dua embung dibangun pada 2020 yakni Embung Desa Arma dengan kapasitas tampungan 2.156 m3 dan Embung Sofyanin dengan kapasitas 2.850 m3. Sisanya sebanyak enam embung lainnya dibangun sejak 2014 hingga 2019. 

Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis mengatakan, pada tahun 2021 telah melakukan pekerjaan optimalisasi SPAM di Saumlaki, meliputi dua sistem yaitu bersumber dari mata air Weymomolin dan Bomaki melalui pembangunan jaringan perpipaan. 

Pekerjaan dilakukandengan biaya Rp 15,79 miliar dengan lingkup pekerjaan pemasangan pipa gip kelas medium diameter 50,75,150, 200, dan 250 mm. Selain itu, juga telah membangun pemasangan pompa tenaga panel surya. 

Sementara Direktur Operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Damianus Batfutu menyampaikan terima kasih atas bantuan optimalisasi SPAM tersebut. 

Baca juga : Bupati Halsel Usman Sidik Tinjau Jembatan Desa Gane Luar

"Kami sangat terbantu dengan panel surya sehingga menekan biaya operasional yang sangat tinggi untuk pembayaran listrik.  Sebelumnya biaya listrik bisa sampai Rp200 juta/bulan, tetapi dengan adanya panel surya ini saat ini menjadi hanya sekitar Rp50 juta/bulan," kata Damianus.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.