Dark/Light Mode

Festival Renjana Swarnadwipa Ajak Masyarakat Kenali Kebesaran KCBN Muaro Jambi

Senin, 19 September 2022 11:32 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Rangkaian Kenduri Swarnabhumi terus berlanjut di daerah-daerah dilalui aliran Sungai Batanghari. Salah satunya di Kabupaten Muaro Jambi menjadi wilayah pelaksana dari 14 festival budaya yang berlangsung.

Setelah sukses dengan Festival Kampung Senaung 2022, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Renjana Swarnadwipa, di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Minggu (18/9).

Pelaksanaan Festival Renjana Swarnadwipa 2022 bertujuan guna mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang sejarah dan peradaban kebudayaan yang pernah ada di sekitar KCBN Muaro Jambi sehingga dapat dikenal lebih luas.

Melalui Festival Renjana Swarnadwipa 2022 ini juga diharapkan segala kearifan lokal masyarakat Jambi dan sekitarnya yang diwariskan leluhur dapat membuncah diketahui lebih banyak lagi.

Baca juga : Juara Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menuturkan, berbagai kearifan lokal di sekitar Muaro Jambi tidak dapat dilepaskan dari alam dan lingkungannya.

Hal ini terpampang nyata dengan keberadaan Sungai Batanghari yang membentuk peradaban masyarakat akuatik Melayu. Dengan begitu kelestarian alam Sungai Batanghari harus terus dijaga agar kebudayaan tetap hidup.

“Dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2022 inilah Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek mencoba menghubungkan kembali sejarah kebudayaan yang lahir dari alam Sungai Batanghari yang terus berlangsung hingga kini dalam berbagai tradisi adat,” ujar Hilmar.

Selain itu, Hilmar mengemukakan, Festival Renjana Swarnadwipa 2022 merupakan realisasi pemajuan kebudayaan sebab mendorong masyarakat dan ilmuwan untuk menggali makna dan kebesaran sejarah KCBN Muaro Jambi untuk kepentingan masa depan.

Baca juga : Kunjungi Bali Zoo, Ketua MPR Ajak Masyarakat Dukung Pelestarian Satwa Liar

“KCBN Muaro Jambi memiliki warisan sejarah yang membanggakan untuk Indonesia. Melalui pelaksanaan Renjana Swarnadwipa dapat mendorong berbagai unsur ingin mengetahuinya dan menyebarkan informasinya,” ucap Hilmar.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Jambi, Abdul Haviz mengatakan, dulu KCBN Muaro Jambi hanyalah kawasan hutan rindang yang sebagian ditanami kebun durian dan duku milik masyarakat.

Namun kini menurut Haviz situasinya telah berubah sejak banyak kalangan mengenal asal sejarah KCBN Muaro Jambi sehingga dikunjungi serta ingin mempelajari keberadaan kawasan situs yang luasnya 3982 hektare tersebut.

“KCBN Muaro Jambi yang dibangun abad ke 7 saat ini justru mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. Pemugarannya sejak tahun 1977 masih dikerjakan dan akan terus dilakukan. Dari ratusan yang telah teridentifikasi, baru 12 telah dipugar,” imbuh Haviz.

Baca juga : Ganjar: Masyarakat Solo Raya Siap Sukseskan Muktamar Muhammadiyah

Haviz berharap, pemugaran tak berhenti dilakukan sebab KCBN Muaro Jambi termasuk candi terbesar. Begitu pula promosi keberadaan KCBN Muaro Jambi terus ditingkatkan hingga mancanegara.

Untuk diketahui, Festival Renjana Swarnadwipa 2022 menampilkan keragaman budaya dari berbagai akulturasi yang tertinggal di Pulau Emas (Sumatera).

Keberagaman budaya itu muncul dari Melayu, India, Tiongha, dan Arab. Berbagai perhelatan seni dan budaya dipamerkan dalam Festival Renjana Swarnadwipa 2022.

Ada peluncuran virtual tour Candi Muaro Jambi, tarian tradisional, pentas komunitas budaya, permainan dan lomba tradisional, talkshow, sajian kuliner, dan pameran UMKM.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.