Dark/Light Mode

Gempa Bumi Tak Bisa Diprediksi

BMKG: Hoaks, Bakal Terjadi Gempa 9 SR Pasca Gempa Banten 6,9 SR

Sabtu, 3 Agustus 2019 18:43 WIB
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (Foto: Istimewa)
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di media sosial, viral berita yang menyebutkan akan terjadi gempa besar berkekuatan M 9,0 pasca gempa Banten 6,9 SR.

Terkait hal ini, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menjelaskan, isu yang berkembang tersebut sama sekali tidak benar.

Sebab, menurutnya, peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapa pun: kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

Baca juga : Belum Uji Kelayakan, Dinding Gedung Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta Runtuh Terdampak Gempa Banten

"Gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba, pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di zona tersebut. Pengaruh penjalaran stress untuk proses selanjutnya, secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui," terang Rahmat dalam keterangan resminya, Sabtu (3/8).

Ia menambahkan, teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks. Masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya. Seperti beberapa kasus gempa bumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempa bumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan), dan seterusnya.

Rahmat mengimbau masyarakat, agar tetap tenang namun waspada, dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga : Kepala BNPB: Penting, Simulasi Bencana Sampai ke Tingkat Keluarga

"Yang lebih penting dan urgent adalah melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi," tutur Rahmat.

Langkah-langkah mitigasi terkait itu antara lain menyiapkan bangunan rumah sesuai konstruksi aman gempa, menyiapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat gempa, menyiapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal anda, dan terus berlatih untuk evakuasi mandiri.

Selain itu, kita juga harus rajin memonitor saluran resmi InfoBMKG. Baik melalui sosial media, mobile apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.