Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penerapan Kurikulum Merdeka Di Kupang

Siswa Lebih Aktif, Santai Tidak Merasa Terbebani

Rabu, 30 November 2022 07:55 WIB
Ilustrasi gedung Kemendikbudristek. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi gedung Kemendikbudristek. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memantau pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada peserta didik dan mengasah kreativitas siswa dalam mengembangkan proyek pembelajaran.

Guru dan siswa di sejumlah sekolah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup antusias menerapkan Kurikulum Merdeka dalam setahun terakhir. Meski menghadapi beragam keterbatasan, sekolah mulai terbiasa menerapkan kurikulum tersebut.

Fleksibilitas yang dibawa oleh Kurikulum Merdeka diakui memantik antusiasme warga pendidikan. Antusiasme hadir diiringi oleh kesempatan para guru dan siswa untuk mengem­bangkan diri di era distrupsi teknologi saat ini.

Kepala Sekolah SDN Bertingkat 1 Naikoten, Martinha Amaral mengatakan, guru-guru di sekolah yang dipimpin­nya tidak butuh waktu lama untuk memutuskan beralih dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.

Baca juga : Bulan Depan, Andika Tidak “Perkasa” Lagi

Pada tahun ajaran 2022/203 ini, Kurikulum Merdeka tercatat telah dilakukan di sekolahnya.

Keputusan ini, sambung Martinha, dilatarbelakangi warga sekolah yang tak ingin ketinggalan dalam mengadaptasi­kan kebaruan yang menyokong perkembangan pendidikan.

“Guru-guru ternyata antusias mengikuti diklat dan pelatihan. Apalagi mereka juga makin terfasilitasi Platform Merdeka Mengajar,” kata Martinha di SLBN Pembina Kupang, ke­marin.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka memiliki satu kom­ponen keunggulan. Sekolah bisa melakukan diferensiasi pem­belajaran yang mengakomodir kearifan lokal di dalamnya.

Baca juga : Lestari: Generasi Muda Harus Aktif Atasi Dampak Perubahan Iklim

“Imbasnya, kami bisa menye­suaikan materi belajar dengan karkteristik sekolah. Salah satu­nya ada pada implementasi tana­man hidrolik yang amat digemari siswa,” ungkapnya.

Praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka di beberapa sekolah di Kota Kupang, nya­tanya mengimbas pada sekolah lain.

Sekolah SLBN Pembina Kupang menjadi salah satu seko­lah yang terpantik untuk beralih ke Kurikulum anyar tersebut.

Diakui Kepala Sekolah SLBN Pembina Kupang, Elisabeth Paledan, pihaknya sudah men­jalani pembekalan untuk siap menerapkan Kurikulum Merdeka tahun depan.

Baca juga : Rakhena Nda Khanine Dari Sentani Juara Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah

Untuk sekolahnya, Elisabeth mengakui, antusiasme justru datang dari kelompok siswa, orang tua dan guru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.