Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penerapan Kurikulum Merdeka Di Kupang
Siswa Lebih Aktif, Santai Tidak Merasa Terbebani
Rabu, 30 November 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus memantau pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada peserta didik dan mengasah kreativitas siswa dalam mengembangkan proyek pembelajaran.
Guru dan siswa di sejumlah sekolah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup antusias menerapkan Kurikulum Merdeka dalam setahun terakhir. Meski menghadapi beragam keterbatasan, sekolah mulai terbiasa menerapkan kurikulum tersebut.
Fleksibilitas yang dibawa oleh Kurikulum Merdeka diakui memantik antusiasme warga pendidikan. Antusiasme hadir diiringi oleh kesempatan para guru dan siswa untuk mengembangkan diri di era distrupsi teknologi saat ini.
Kepala Sekolah SDN Bertingkat 1 Naikoten, Martinha Amaral mengatakan, guru-guru di sekolah yang dipimpinnya tidak butuh waktu lama untuk memutuskan beralih dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.
Baca juga : Bulan Depan, Andika Tidak “Perkasa” Lagi
Pada tahun ajaran 2022/203 ini, Kurikulum Merdeka tercatat telah dilakukan di sekolahnya.
Keputusan ini, sambung Martinha, dilatarbelakangi warga sekolah yang tak ingin ketinggalan dalam mengadaptasikan kebaruan yang menyokong perkembangan pendidikan.
“Guru-guru ternyata antusias mengikuti diklat dan pelatihan. Apalagi mereka juga makin terfasilitasi Platform Merdeka Mengajar,” kata Martinha di SLBN Pembina Kupang, kemarin.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka memiliki satu komponen keunggulan. Sekolah bisa melakukan diferensiasi pembelajaran yang mengakomodir kearifan lokal di dalamnya.
Baca juga : Lestari: Generasi Muda Harus Aktif Atasi Dampak Perubahan Iklim
“Imbasnya, kami bisa menyesuaikan materi belajar dengan karkteristik sekolah. Salah satunya ada pada implementasi tanaman hidrolik yang amat digemari siswa,” ungkapnya.
Praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka di beberapa sekolah di Kota Kupang, nyatanya mengimbas pada sekolah lain.
Sekolah SLBN Pembina Kupang menjadi salah satu sekolah yang terpantik untuk beralih ke Kurikulum anyar tersebut.
Diakui Kepala Sekolah SLBN Pembina Kupang, Elisabeth Paledan, pihaknya sudah menjalani pembekalan untuk siap menerapkan Kurikulum Merdeka tahun depan.
Baca juga : Rakhena Nda Khanine Dari Sentani Juara Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah
Untuk sekolahnya, Elisabeth mengakui, antusiasme justru datang dari kelompok siswa, orang tua dan guru.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya