Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Penerapan Kurikulum Merdeka Di Kupang
Siswa Lebih Aktif, Santai Tidak Merasa Terbebani
Rabu, 30 November 2022 07:55 WIB
Sebelumnya
“Warga sekolah ingin tahu lebih dalam mengenai Kurikulum Merdeka. Dan ketika melihat implementasi kurikulum di sekolah lain, ternyata kurikulum ini makin memfasilitasi pola belajar yang lebih fleksibel dan berpihak pada siswa,” katanya.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Kota Kupang Warmansyah mengatakan, Kurikulum Merdeka mendorong siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran.
Sebab, siswa tak sekadar memperoleh pengetahuan, juga mendapatkan pengalaman dalam memahami materi pelajaran.
Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran di kelas tidak lagi satu arah. Siswa menjadi lebih aktif menggali pengetahuan sesuai tema yang disukai.
Baca juga : Bulan Depan, Andika Tidak “Perkasa” Lagi
“Selain di dalam kelas, pembelajaran juga dilakukan di luar kelas dalam bentuk proyek kerja. Materi pelajaran fokus pada hal-hal esensial yang diminati siswa,” ucapnya.
Warmansyah mencontohkan, siswa di sekolahnya pernah mempraktikkan pembuatan sabun cuci tangan berbahan daun kelor. Siswa mencari bahan-bahannya secara mandiri. Setelah itu, mereka bekerja sama membuat sabun di sekolah.
“Roh dari kurikulum ini adalah pelibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan begitu, anak-anak jadi lebih santai dan tidak terbebani dalam memahami sesuatu,” jelasnya.
Salah satu implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Kupang, yakni proyek pembelajaran bertema suara demokrasi.
Baca juga : Lestari: Generasi Muda Harus Aktif Atasi Dampak Perubahan Iklim
Dalam proyek ini, siswa mensimulasikan proses pesta demokrasi. Mulai dari dinamika di partai politik hingga pemungutan suara saat Pemilu.
“Mereka merancangnya dengan serius, bahkan sampai membuat bilik suara yang menggambarkan proses Pemilu,” ujar Kepala SMA Negeri 5 Kota Kupang Veronika Wawo.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut, Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi wadah bagi para guru di Indonesia untuk saling terkoneksi, belajar, sekaligus berbagi praktik baik dalam pembelajaran.
“Terdapat puluhan ribu materi pembelajaran yang kini telah dibagikan oleh para guru dan dapat diunduh gratis oleh para guru lainnya,” ujar Nadiem di Jakarta (26/11).
Baca juga : Rakhena Nda Khanine Dari Sentani Juara Lomba Cipta Lagu Anak-anak Bahasa Daerah
Nadiem bilang, salah satu strategi pengembangan kompetensi terbaik bagi guru, yakni ketika guru bisa belajar dari guru lain yang hal tersebut coba difasilitasi melalui PMM.
Hingga hari ini, PMM telah digunakan oleh lebih dari 1,6 juta guru dari berbagai penjuru Indonesia. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya