Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kurikulum Merdeka Belajar kini sudah dikenalkan sampai ke Amerika Serikat. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sendiri yang mengenalkanya sampai ke negeri Paman Sam tersebut.
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan bentuk transformasi sistem pendidikan di Indonesia yang diusung oleh nadiem makarim sebagai Mendikbudristek.
Dengan bangga, Nadiem memaparkan bentuk Kurikulum Merdeka Belajar ke banyak tokoh dan pejabat saat melakukan lawatan ke AS.
Pendiri GoJek Indonesia ini menerangkan, lawatan tersebut memiliki dua misi utama. Pertama, untuk mendorong kerja sama. Dan kedua, menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistem pendidikan.
Baca juga : Di Bali, Menteri Basuki Pastikan Infrastruktur Pendukung KTT G20 Siap
“Peluang kerja sama antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas dan di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia yang berkedudukan di Amerika Serikat,” kata nadiem dalam keterangannya usai memberikan kuliah umum di New York University (NYU), Sabtu (17/9) waktu Indonesia.
Sementara untuk urusan transformasi, Kemendikbudristek mengenalkan beragam terobosan-terobosan yang terdapat di dalam Merdeka Belajar.
Ia ingin menyampaikan bahwa pendidikan Indonesia saat ini sudah berubah jauh lebih baik ketimbang masa sebelumnya.
“Visi saya adalah untuk tidak lagi mengejar ketertinggalan, tapi menjadikan Indonesia pemimpin perubahan, sehingga men jadi contoh negara-negara lainnya,” tuturnya.
Baca juga : Menteri ATR Janji Selesaikan Konflik Lahan Di Aceh
Diterangkannya, terobosan-terobosan Merdeka Belajar telah menjadi dasar dari agenda prioritas G20 bidang pendidikan. Penyelenggaraan G20 di bidang pendidikan telah tuntas pada Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20 di Bali (1/9).
Ia mengatakan, atas dasar dukungan negara-negara G20 maka hasil kerja G20 bidang pendidikan tersebut nantinya akan disampaikan Mendikbudristek pada United Nations Transforming Education Summit.
Acara itu merupakan rangkaian dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (19/9) mendatang di kota New York.
Nadiem memberikan kuliah umum di New York University. Di hadapan mahasiswa dari berbagai belahan dunia, dia menjabarkan panjang lebar mengenai inovasinya di dalam Merdeka Belajar.
Baca juga : Menteri PUPR Ingatkan Kepada Siswa Bijak Menggunakan Air
Beragam tantangan yang ada di Indonesia yang merupakan sistem pendidikan terbesar ke empat di dunia dibeberkan Nadiem.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah sudah menyiapkan solusi yang dihadirkan jajarannya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Para peserta kuliah umum antusias bertanya kepada Mendikbudristek. misalnya saja Jamie Dehouck, yang tahu betul bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya