Dark/Light Mode

Fokus Penanganan Rekonstruksi Di Cianjur

Pemerintah Janji Rehab Rumah Korban Gempa

Jumat, 2 Desember 2022 07:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (30/11/2022). (Foto: Humas Kemenko PMK)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (30/11/2022). (Foto: Humas Kemenko PMK)

 Sebelumnya 
Hal itu lantaran ada laporan tambahan 8 orang hilang yang kemungkinan masih tertimbun longsor.

Diketahui, berdasarkan data BNPB per 29 November, jumlah korban meninggal dunia gem­pa bumi sebanyak 327 orang. Sementara, korban hilang dari 5 orang bertambah menjadi 13 orang. Laporan baru orang hi­lang dari kepala desa sebanyak 8 orang.

Muhadjir sebagai koordinator penanganan bencana menyetujui usulan tambahan masa darurat yang diusulkan BNPB.

Baca juga : Gus Halim: Penanggulangan Gempa Di Cianjur Boleh Pakai Talangan Dana Desa

“Saya tadi menyetujui untuk diperpanjang. Karena masih ada korban diduga yang belum bisa diketemukan, selain ada tambahan laporan dari warga yang nanti ma­sih harus diverifikasi,” jelasnya.

Muhadjir juga memohon agar keluarga ahli waris yang masih kehilangan bila tidak berhasil dite­mukan dalam perpanjangan masa darurat untuk bisa mengikhlaskan keluarganya yang hilang.

“Saya mohon ahli waris un­tuk mengikhlaskan. Karena tidak mungkin kita menunggu terus menerus dalam tahap tanggap. Ini karena sesuai arahan Presiden, diupayakan segera mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi dalam waktu secepatnya,” jelasnya

Baca juga : Siapkan Rehabilitasi Pasca Gempa Bumi

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, untuk data saat ini dikunci sementara untuk gelombang pertama. Proses pembangunan hunian nantinya dilakukan oleh BNPB, Pemda, dan Kementerian PUPR.

“Data dikunci sementara. Biar tidak tumpang tindih data akan difinalisasi jadi ini kita anggap sebagai batch 1. Sudah kita tutup, nanti kemudian kita lanjutkan batch 2,” ungkapnya.

Lebih jauh Suharyanto melaporkan, penanganan bencana sudah semakin terorganisasi dengan baik. Dari segi bantuan tenda, sandang, pangan, dan logistik juga sudah dapat diberikan. Bantuan sampai ke tempat-tempat yang terisolasi.

Baca juga : Presiden Jokowi Janjikan Segera Rehabilitasi Rumah Warga Yang Roboh

“Kendala dan kekurangan pada hari awal gempa sudah bisa dia­tasi. Termasuk mereka yang ting­gal di daerah terisolasi sudah bisa dijangkau sudah bisa mendapat­kan bantuan dari posko pusat. Sekarang sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.