Dark/Light Mode

Moeldoko: RI Butuh 9 Juta Talenta Untuk Percepatan Transformasi Digital

Selasa, 6 Desember 2022 13:20 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko. (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyoroti, peringkat Indonesia pada World Talent Competitiveness Index 2022 masih berada di urutan 51 dari 63 negara. Sementara negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, masing-masing sudah berada di peringkat 31 dan 4. 

Moeldoko mengatakan, salah satu kunci untuk menaikkan peringkat Indonesia pada World Talent Competitiveness Index, yaitu dengan banyak melahirkan talenta muda terutama di dunia digital. Terlebih, pemerintah saat ini tengah melakukan percepatan transformasi digital. 

"Targetnya pada 2030, kita sudah memiliki sembilan juta SDM atau talenta digital di Indonesia," kata Moeldoko, pada acara Indonesia Digital Talent Day 2022, di Gedung Krida Bhakti Jakarta, Selasa (6/12). 

Baca juga : ICMI Jadi Pelopor Aksi Transformasi Bangsa

Sebagai informasi, Indonesia Digital Talent Day 2022 ajang apresiasi terhadap Peguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, dan Organisasi Kepemudaan yang telah mengikuti Program Pelatihan Pengembangan 100 Ribu Digital Talenta Indonesia. Program tersebut merupakan kerjasama Kantor Staf Presiden dengan Huawei Indonesia, yang sudah berjalan sejak Oktober 2020.

"Dari program ini, sudah terlahir 71 ribu talenta digital. Program seperti ini harus terus didorong sehingga target 100 ribu talenta digital bisa diwujudkan," tegas Moeldoko. 

Panglima TNI 2013-2015 ini menyampaikan, peningkatan dan pengembangan SDM Digital merupakan satu dari lima arahan Presiden Jokowi dalam percepatan transformasi digital. Di mana, lanjut dia, transformasi digital telah menjadi bagian penting dalam mengubah landscape perekonomian Indonesia terutama bagi sektor. 

Baca juga : Moeldoko Bocorkan Strategi Pemerintah Percepatan Transformasi Digital

Hingga Mei 2022, sudah ada 19 juta pelaku UMKM yang tergabung dengan ekosistem digital, dan ditargetkan menjadi 30 juta pada 2024. "Di sektor pemerintahan, transformasi digital membuat kinerja K/L lebih efektif karena terkoneksi semua," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, CEO Huawei Indonesia menyampaikan, apresiasi kepada Kantor Staf Presiden dan Kementerian/Lembaga yang telah mendukung program Huawei dalam pengembangan dan percepatan transformasi digital di Indonesia. 

Huawei melalui ASEAN Academy Indonesia telah aktif menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.

Baca juga : Percepatan Transformasi Digital Perluas Akses Keuangan UMKM

"Ke depannya, Huawei ingin berkontribusi lebih bagi Indonesia sebagai bagian dari komitmen ‘I Do’ Huawei untuk menciptakan nilai dalam rangka membangun Indonesia yang terhubung sepenuhnya, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan hijau," tutur Jacky Chen. 

Indonesia Digital Talent Day 2022 melibatkan 9 Kementerian/Lembaga. Yakni, Kantor Staf Presiden, Kemensesneg, Kemendikbud, Kemkominfo, Kemnaker, Kemenparekraf, KemenPPPA, BSSN, dan BRIN. 

Pada gelaran yang juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang Darmawati tersebut, juga diberikan penghargaan kepada Kementerian/Lembaga dan Perguruan Tinggi yang memenangi kompetisi digital Huawei Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.