Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPIP Sebut Natuna Daerah Perbatasan Yang Pancasilais

Kamis, 15 Desember 2022 13:56 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menyebut, Natuna sebagai daerah kepulauan yang memiliki adat yang kokoh dan kehidupan beragama yang harmonis. 

"Natuna terkenal dengan adatnya yang kokoh dan kehidupan beragamanya yang harmonis, yang jauh dari kata konflik dan intoleransi,"  kata Yudian saat memberikan sambutan dalam seminar pembinaan ideologi Pancasila untuk komunitas perbatasan dengan tema "Gotong Royong Membumikan Pancasila", di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, Rabu (14/12).

Yudian mengatakan, Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional menjadi salah satu rujukan dalam mengelola daerah perbatasan. 

"Wilayah perbatasan sebagai batas kedaulatan suatu negara secara universal memiliki peran strategis dalam penentuan kebijakan pemerintah baik untuk kepentingan nasional maupun hubungan antar negera (internasional)," jelasnya.

Baca juga : Yang Ribut PDIP Dan NasDem

Yudian menjelaskan, modernisasi wilayah perbatasan tidak selalu diterjemahkan dalam pengertian fiskal dan teknis. Modernisasi wilayah perbatasan dapat dilakukan dengan pendekatan resources karena tidak sedikit pulau-pulau perbatasan maupun daratan diperbatasan, memiliki potensi sumberdaya kelautan yang dapat dikembangkan secara ekonomi perbatasan.

"Kehidupan di wilayah perbatasan memang cukup berwarna, artinya selain potensi positif yang kita miliki dari sumber daya alam ada juga potensi negatif dalam kehidupan bernegara yang jika kita tidak waspadai dan perhatikan baik-baik akan mampu mengancam keutuhan NKRI," ungkapnya. 

Ia menambahkan, ada banyak isu yang menjadi diskursus pengelolaan perbatasan seperti; isu batas territorial, isu keamanan dan kedaualatan nasional, seperti kejahatan lintas batas dan terorganisir, seperti penyelundupan, perdagangan ilegal dan garis batas yang kabur, isu kemiskinan, keterbelakangan, serta keterbatasan sarana dan prasarana ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang dialami warga Indonesia di perbatasan, hingga isu isu patriotisme dan ketahanan nasional, seperti penduduk perbatasan yang merasa dianaktirikan pemerintah.

Harapannya, Pemerintah menjadi leading sektor dan bahu membahu bersama masyarakat mengatasi masalah-masalah perbatasan melalui pendekatan kesejahteraan, pendekatan kerja sama, pendekatan keamanan, dan pendekatan daya saing wilayah.

Baca juga : Fotonya Dicatut Tanpa Izin, Dian Sastro Kasih Peringatan Di Medsos

Pendekatan tersebut bermuara pada nilai kesataraan dan keadilan yang mencerminkan keinginan saling melindungi, memberi hak dan kesempatan yang sama dengan tidak mengedepankan superioritas. 

Sementara itu, Bupati Natuna yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan Pancasila merupakan sebagai Ideologi negara sebagai sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. Dia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi negara yang secara luas merupakan visi arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Pentingnya Pancasila sebagai Ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga ancamam berupa penyalahgunaan narkotika, terorisme dan korupsi dapat dicegah," tegasnya. 

Dia mengaku, menjaga stabilitas negara melalui ideologi Pancasila menjadi kewajiban bersama dari seluruh unsur elemen masyarakat. Hal itu baik dari sisi pemerintahan, maupun dari sisi dunia pendidikan melalui mahasiswa. Itu juga bertujuan untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan Ideologi bangsa. 

Baca juga : Relawan Puan Berbagi Bantuan Sembako Hingga Jaring Ikan

"Karena itu, melalui seminar ini kami mengharapkan, agar mahasiswa dapat lebih memahami baik secara mendalam pentingnya Ideologi Pancasila dalam menjaga keutuhan NKRI melalui daerah perbatasan," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.