Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi PPS Bitung

Moeldoko: BBM Subsidi Untuk Nelayan Harus Tepat Sasarannya

Kamis, 15 Desember 2022 16:24 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko didampingi Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta (dua dari kanan)  berdialog dengan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, kota Bitung, Kamis (15/12). (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko didampingi Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta (dua dari kanan) berdialog dengan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, kota Bitung, Kamis (15/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nelayan dengan kapal di bawah 30 gross ton di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) kota Bitung, kini sudah tak lagi kesulitan untuk membeli solar bersubsidi. 

Nelayan yang sudah terdata di Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), bisa langsung datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk melakukan pembelian dengan sistem My Pertamina yang sudah terintegrasi dengan KUSUKA. 

"Puji Tuhan, sekarang kami lebih mudah beli solar. Hanya dengan menscan barcode saja bapak," terang Jimmy salah satu nelayan dengan kapal di bawah 30 GT kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat berkunjung ke PPS Bitung, Kamis (15/12). 

Moeldoko didampingi Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) kota Bitung. Kedatangan orang nomor satu di Kantor Staf Presiden tersebut, untuk memastikan penyaluran solar subsidi bagi nelayan dengan kapal di bawah 30 GT berjalan dengan baik dan tepat sasaran. 

Baca juga : Moeldoko: KUHP Bukan Untuk Kepentingan Pemerintah Saat Ini

"Saya ingin memastikan nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan solar subsidi. Karena subsidi itu harus tepat. Ya tepat jumlahnya, waktu, dan sasarannya," tegas Moeldoko. 

Ia menyebut, bahwa pengintegrasian data nelayan di KUSUKA dengan sistem My Pertamina merupakan hasil debottlenecking yang dilakukan Kantor Staf Presiden bersama Kementerian/Lembaga, dan Pertamina. Hal itu, lanjut Moeldoko, berawal dari keluhan nelayan dengan kapal di bawah 30 GT yang kesulitan mengakses solar bersubsidi karena persoalan administrasi. 

Pada sisi lain, sambung Moeldoko, pemerintah sudah mengeluarkan pemberian subsidi untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) solar untuk nelayan. Di mana, per Agustus 2022, dari 2,3 juta kiloliter (KL) kuota tahun 2022, realisasi penyaluran JBT Solar subsidi untuk nelayan baru mencapai sebesar 423.502,438 KL. 

"Padahal, 70 persen modal melaut nelayan adalah BBM. Untuk itulah KSP mendorong Integrasi data KUSUKA agar nelayan dipermudah mendapat BBM. Dan ini berjalan di lapangan," ujarnya. 

Baca juga : Komunitas Tukang Dukung Moeldoko Turun Ke Gelanggang Pilpres

Kepada nelayan Moeldoko minta, agar kemudahan mendapat solar subsidi tidak disalahgunakan. Untuk itu, perlu pendataan lebih agar kuota solar subsidi benar-benar tepat sasaran. "Jangan sampai ini dipenuhi, tapi nanti BBM nya malah bocor di sana-sini. Pemerintah sudah memberi, nelayan harus menjaganya," serunya. 

Sementara itu, Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini mengungkapkan, sejak dilakukan integrasi data KUSUKA dengan sistem My Pertamina, terjadi kenaikan penyerapan solar bersubsidi untuk nelayan. Ia mencontohkan di PPS kota Bitung. Jika sebelumnya hanya 500 kilo liter per bulan, kini naik menjadi 790 kilo liter per bulan. 

"Kenaikannya sembilan puluh enam persen dari penyerapan setahun. Ini bukti, pemerintah tidak pernah menyulitkan nelayan untuk mendapat BBM," kata Zaini. 

Selain melihat langsung proses penyaluran solar subsidi, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko juga berdialog dengan nelayan, dan menyerahkan secara simbolis bantuan Kapal dari KKP. 

Baca juga : Moeldoko: Stop Aksi Ideologi Kekerasan

Sebagai informasi, Kantor Staf Presiden menginisiasi nota Kesepakatan penggunaan kartu KUSUKA untuk kemudahan akses solar BBM bersubsidi bagi nelayan. MoU telah ditandatangani oleh Dirjen Perikanan Tangkap, Kepala BPH Migas, Direktur Patra Niaga dan beberapa Kepala daerah yang menjadi lokus pilot project, pada Mei 2022. 

Nota kesepakatan penggunaan kartu KUSUKA menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas 17 April 2020 terkait Pemulihan Ekonomi Nasional di sektor perikanan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.