Dark/Light Mode

Gotong Royong, Ganjar Pranowo Puji Peran Masyarakat Berantas Pungli Jembatan Timbang

Minggu, 15 Januari 2023 18:37 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut, masyarakat berperan penting terkait dalam memberantas berbagai praktik pungutan liar di jembatan timbang, yang merupakan wujud dari reformasi birokrasi.

“Jembatan timbang yang kini bebas dari pungli bukan semata-mata karena sidak saya di Jembatan Timbang Subah, Batang, pada 2014, masyarakat juga punya andil dengan cara menaati aturan sehingga membuat reformasi birokrasi jadi lebih mudah terlaksana,” kata Ganjar, di Semarang, dikutip Minggu (15/1).

Baca juga : Top, Nih Sederet Jurus Ganjar Pranowo Tekan Angka Kemiskinan Di Jateng

Ganjar mengungkapkan, sejak temuannya terkait pungutan liar pada tahun 2014, pemerintah terus melakukan perbaikan, bahkan banyak sopir truk yang berani mencatut namanya jika menemukan oknum pelaku pungli.

"Tapi intinya itu adalah kepuasan masyarakat dengan kehadiran pemerintah dan reformasi di dalam sistem transportasi dan kami improvisasi terus untuk perbaikan," tuturnya. 

Baca juga : Ganjar Pranowo Kian Tancap Gas Entaskan Kemiskinan Di Jateng

Ganjar menjelaskan, kewenangan jembatan timbang saat ini langsung ditangani Pemerintah Pusat. Kendati demikian, pihaknya akan terus aktif membantu dan menjaga jembatan timbang bebas dari pungutan liar.

"Kami dorong terus-menerus perbaikannya dan saya tidak segan-segan umpama terjadi seperti itu saya langsung WhatsApp kirimkan ke Dirlantas langsung ditindaklanjuti. Pada kami sendiri memperbaiki, tapi ya publik memang harus diedukasi, semuanya harus pada proporsi dan aturan," beber politisi PDI Perjuangan atau PDIP ini. 

Baca juga : Unas Terima Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi MBKM

Dirinya mengapresiasi para pengusaha dan juga sopir truk yang tertib aturan, salah satunya menjaga muatan truk tidak melebihi kapasitas kendaraan atau overload over dimension.

“Masyarakat mendukung dengan ketertiban itu, umpama tidak ODOL, tidak over dimensi overload, maka sebenarnya akan baik-baik saja,” tandas Ganjar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.