Dark/Light Mode

Menteri ESDM: Pemerintah Terus Upayakan Peningkatan Produksi Migas Nasional

Senin, 30 Januari 2023 20:51 WIB
Menteri ESDM Arifin pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1). (Foto: Kemen ESDM)
Menteri ESDM Arifin pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1). (Foto: Kemen ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan Pemerintah terus mengupayakan strategi dalam rangka meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) karena realisasi produksi migas dalam negeri pada tahun 2022 masih belum sesuai harapan.

Menteri Arifin mengungkapkan, pada tahun 2022, realisasi lifting minyak bumi tercatat sebesar 612 MBOPD, sedangkan lifting gas bumi sebesar 955 MBOEPD.

Baca juga : Petebu Pendukung Ganjar Dorong Kedaulatan Pangan Nasional

Karena itu, pihaknya akan mengumpulkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan kinerja perawatan, serta melakukan langkah prediktif yang lebih baik dengan metode yang paling mutakhir, juga menyiapkan langkah-langkah preventif dalam produksi migas.

Arifin menyebut, bahwa strategi lain untuk meningkatkan produksi minyak nasional adalah dengan melakukan optimalisasi produksi lapangan eksisting. Seperti mendorong Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Banyu Urip dengan melakukan pengeboran lima sumur infill carbonate dan dua sumur clastic, dengan perkiraan tambahan cadangan sebesar 125 Million Barrels of Oil (MMBO).

Baca juga : Mendag Perluas Kerja Sama Perdagangan Dengan Eurasia

"Kemudian di (Blok) Rokan kita akan melakukan massive drilling untuk bisa meningkatkan produksinya, sekarang ini sudah berhasil ditingkatkan dari sebelum serah terima itu di bawah angka 160.000 barel, sekarang sudah bisa produksi lebih dari 160.000 barel, dan kita berharap dalam waktu 1 hingga 2 tahun menjadi 200.000 barel, dan 5 tahun ke depan bisa menjadi 300.000 barel," jelas Menteri Arifin pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1).

Sedangkan untuk produksi gas bumi, diharapkan bahwa Lapangan Jambaran Tiung Biru di Jawa Timur yang mulai produksi pada kuartal IV tahun 2022 lalu, bisa semakin optimal pada tahun ini. Tangguh Train 3 juga diharapkan sudah bisa produksi pada akhir semester 1 tahun ini. "Tangguh 3 ini jika sudah produksi bisa menghasilkan 3,5 juta ton per tahun," tambahnya.

Baca juga : Mentan Dorong Peternakan Modern Berbasis Teknologi Presisi

Untuk mendukung strategi meningkatkan produksi migas nasional, Arifin menyebut tidak hanya dalam hal teknis. Namun, diperlukan juga dukungan regulasi yang menarik dan kompetitif bagi investor migas. "Tahun ini dimulai dengan program menyusun rancangan Undang-Undang Migas yang baru untuk bisa mendukung produksi migas nasional," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.