Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Paparan Bos Pertamina Di NECSC
Kita Punya Kekuatan Untuk Transisi Energi
Senin, 13 Februari 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 500-an mahasiswa antusias mengikuti sesi LeaderTalk, rangkaian dari National Energy, Climate, Sustainability Competition (NECSC) 2023, di Makara UI Depok, kemarin.
Mereka datang dari berbagai kampus, yaitu di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Malang.
Salah satu pembicara yang hadir adalah Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Dalam paparannya, Nicke menegaskan, Indonesia kini sedang berusaha keras mempercepat transisi energi. Terutama dari energi berbasis fosil menuju electrification.
Baca juga : Paradise Serpong City 2 Sajikan Hunian Green Energy
Ia menerangkan, upaya transisi energi ini tidak hanya tanggung jawab Pemerintah. Tapi menjadi tanggung jawab bersama sampai level masyarakat. Sehingga semua bisa memberikan kontribusi.
Untuk melakukan transisi energi sekarang Indonesia mulai bertahap pindah ke elektrifikasi atau berbasis listrik. Energi listrik bagi kendaraan membutuhkan baterai. “Lalu untuk baterai ini ada mineral esensial yang diperlukan, salah satunya adalah nikel,” terang Nicke.
Dia menilai, RI memiliki kekuatan yang besar untuk melakukan transisi energi dari berbasis fosil ke listrik. Bagaimana tidak, Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. “Kita memiliki kekuatan men-support transisi energi dalam bentuk electrification,” ucapnya.
Baca juga : JTB Pertamina EP Cepu Resmi Salurkan Energi Untuk Jatim dan Jateng
Dia mengatakan, Indonesia adalah negara yang sebetulnya kaya. Namun harus disiapkan jurus agar kemudian bisa melakukan transisi energi namun di sisi lain adalah tetap bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Ia menyebut tiga hal yang harus dipahami dalam pemenuhan kebutuhan energi. Pertama dianggap sangat mendatory adalah ketahanan energi. Hal tersebut juga sudah tercantum dalam Undang-undang Energi.
“Ketahanan energi ini penting karena kalau hanya pulau-pulau tertentu yang bisa mengaksesnya maka itu belum bisa dikatakan memenuhi ketahanan energi,” katanya.
Baca juga : Rencana Pertemuan Golkar Dan PKB Untuk Perkuat Posisi
Kedua, energi harus terjangkau. Karena itu Pemerintah kemudian memberikan subsidi dan sebagainya bagi masyarakat agar mampu membeli kebutuhan energi. Termasuk kendaraan listrik dimana saat ini sudah disiapkan subsidi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya