Dark/Light Mode

Tentang Pembangunan IKN Dan Tahun Politik

Kalau Nunggu Situasi Stabil, Nggak Selesai

Rabu, 15 Februari 2023 08:02 WIB
Presiden Jokowi saat wawancara eksklusif dengan tim Rakyat Merdeka. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Presiden Jokowi saat wawancara eksklusif dengan tim Rakyat Merdeka. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Ibu Kota Negara akan terus dikerjakan. Menurut Presiden Jokowi, aktivitas ini akan membuat episentrum pertumbuhan ekonomi baru. 

Di tengah situasi geopolitik yang masih suram, bagaimana menjaga proyek-proyek besar agar tetap jalan. Misalnya seperti pembangunan Ibu Kota Negara. Bagaimana progressnya?

Kalau pembangunan menunggu kondisi stabil, maka apa yang kita inginkan, belum tentu selesai. Karenanya, kita harus berani memutuskan. Dalam situasi global seperti sekarang, banyak uang yang “diam” karena disimpan. Orang ragu-ragu untuk investasi. Ini menjadi tugas kita untuk membangun ekosistem investasi sehingga orang akan percaya kita mampu mengelola politik dan ekonomi. Dari trust, lahir invetasi. Itu harus kita jaga.

Soal Ibu Kota Negara, sekarang ini sudah mulai infrastrukturnya. Yang kita harapkan, di Kuartal 2 nanti, investasi swasta akan masuk. Peluangnya kita buka. Yang antre mau investasi banyak. Nggak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Ada yang mau bangun sekolah, rumah sakit, hotel, perumahan. Pembangunan ini akan men-trigger pertumbuhan. Menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Sektor properti termasuk yang paling banyak mempengaruhi aktivitas produksi. Ada sekitar 180 item, mulai dari semen, batu bata, genteng, kayu, kaca, baja, alumunium dan banyak lagi. Yang paling penting, aktivitas di Ibu Kota Negara juga bisa membuka lapangan kerja. Sekarang, baru mulai saja sudah menyerap 16 ribu tenaga kerja. Ke depan, bisa berapa ratus ribu tenaga kerja terserap.

Baca juga : DKI Targetin Tahun Ini Babat 400 Tiang Kabel

Aktivitas investasi memang ditujukan untuk membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Bukan hanya IKN tapi juga proyek hilirisasi. Ini semua saya perintahkan ditempel terus, dikawal terus. Dari sinilah, akan muncul nilai tambah yang sangat besar.

Bertahun-tahun kita hidup dengan jualan bahan mentah. Sekarang saya stop. Saya optimis, semuanya bisa berjalan. Asalkan kita total football. Kerja terintegrasi, tidak bersikap sektoral. Ini gampang diomongkan. Tapi, supaya jalan, perlu kita kontrol terus.

Hilirisasi ada di banyak titik. Sekarang ini, investasi 53 persen ada di luar Jawa. Yaitu di Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan IKN di Kaltim. Titik pertumbuhan ekonomi baru ini harus dikawal. Green industrial park di Kaltara sudah mulai. Di sana nanti menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Dunia sudah menyorot terus tentang energi alternatif, apakah Indonesia siap? Perkiraan kita, nilai investasi di Kaltara itu mencapai 130 billion USD. Ini mungkin akan menjadi investasi paling besar.

Bagaimana pengaruh geopolitik global kepada situasi politik Indonesia jelang pemilu? Pandangan Bapak Presiden mengenai pelaksanaan pemilu di saat situasi multikrisis. Hal-hal penting apa yang perlu diingatkan?

Baca juga : Bupati Kendal Tunggu Keputusan Partai...

Adalah tugas kita semua menjaga kondusivitas Pemilu. Pemilu jalan, tapi tidak boleh mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas ekonomi. Justru harusnya bisa menambah aktivitas ekonomi menjadi lebih baik. Misalnya, caleg beli kaos, caleg pasang spanduk, pasang iklan. Capres pasang iklan. Ini kan bisa menambah aktivitas ekonomi.

Kita sudah berkali-kali pemilu. Bukan baru kali ini saja mau pemilu. Nanti kalau sedikit panas, atau ada gesekan ya, namanya saja pemilu. Yang penting, tatanan ekonomi jangan sampai rusak. Saya selalu menyampaikan, baik ke dalam negeri maupun luar negeri, yang akan berinvestasi, nggak usahlah wait and see. Mosok tiap pemilu wait and see.

Yang mau main politik, silakan. Yang mau main ekonomi, silakan. Kita sudah berkali-kali pengalaman melaksanakan pemilu. Kita sudah terlatih, matang dan dewasa.

Pemilu, ada hangatnya, itu biasa dalam politik. Yang penting, persatuan bangsa jangan dikorbankan hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan. Jangan gunakan politik identitas, karena bisa merusak persatuan bangsa.

Baca juga : Wamenag: Isu Fanatisme Kelompok Di Tahun Politik Perlu Diantisipasi

(Laporan Kiki Iswara, Ratna Susilowati, Riky Handayani)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.