Dark/Light Mode

BUMDesa Ekspor Ke Singapura

Gus Halim: Kuncinya Jaga Kualitas dan Kuantitas

Kamis, 23 Februari 2023 16:14 WIB
Foto: Humas Kemendes PDTT.
Foto: Humas Kemendes PDTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas produk BUMDesa agar bisa terus diekspor ke luar negeri.

Peran Supra Desa sangat penting untuk meningkatkan produk desa agar memenuhi standar baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

"Kunci keberhasilan ekspor itu produk berkualitas dan kuantitas atau keberlanjutan terus terjaga. Ini selalu saya pesankan jika ingin ekspor terus berjalan," ujar Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.

Baca juga : BUMDesa Ekspor Ke Singapura, Gus Halim: Desa Butuh Jaringan Pemasaran Produk

Hal itu disampaikannya saat panen kentang di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (23/2).

Kebun kentang ini dikelola oleh Kelompok Tani Laksana Berkah yang jadi menjadi binaan BUM Desa Handal Pulosari.

Gus Halim mencontohkan Laksana Berkah yang konsisten mengembangkan kentang kemudian digandeng pihak swasta, yaitu Elevarm hingga akhirnya sukses mengekspor kentang ke Singapura.

Baca juga : Terima Pengurus MUI, Bamsoet Ajak Jaga Kerukunan Umat Beragama

"Pengalaman kami, warga desa diminta buat apa saja pasti bisa, tapi juga dibutuhkan jaringan dan offtaker," bebernya.

Kerja sama dengan pihak lain juga bisa berimbas untuk peningkatan kualitas produk, antara lain pengetahuan mengenai peningakatan kualitas produk hingga proses pengemasan.

Gus Halim mengatakan, Kemendes PDTT terus lakukan berbagai strategi untuk percepatan pembangunan ekonomi di desa dengan manfaatkan potensi yang dimiliki.

Baca juga : Dies Natalis Ke-3, UNOSO Tingkatkan Kualitas SDM

Di antaranya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan manajerial dengan menggandeng pihak lain seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Asosiasi Akuntansi Indonesia (AAI), dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

"Itu semua kami minta bantuan agar pengelolaan dan akuntabilitas BUMDesa bisa dilakukan sebaik-baiknya yang akan pengaruhi seluruh aktivitas termasuk untuk kepentingan lokal maupun luar negeri," tuturnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.