Dark/Light Mode

Cari SDM Laut Berkualitas, Kemenhub Gandeng INSA

Jumat, 24 Februari 2023 10:41 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat Maritime Job Fair 2023 sekaligus meresmikan perpustakaan digital (E-Library) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Kamis (23/2). (Foto: Istimewa)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat Maritime Job Fair 2023 sekaligus meresmikan perpustakaan digital (E-Library) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Kamis (23/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan menggandeng Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mencari bibit unggul sektor laut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan SDM menjadi suatu kekuatan dari daya saing Indonesia.

"Saya minta BPSDM Perhubungan harus terus memperbarui format pengajaran agar menghasilkan lulusan yang berdaya saing," katanya saat membuka Maritime Job Fair 2023 sekaligus meresmikan perpustakaan digital (E-Library) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Kamis (23/2).

BKS, sapaan akrab Budi Karya mengapresiasi peran serta INSA sebagai salah satu mitra strategis Pemerintah, bersama-sama menciptakan SDM yang andal dan berdaya saing.

Baca juga : Cegah Pencucian Uang Di Koperasi, Kemenkop UKM Gandeng PPATK

Sehingga, mempercepat pembangunan ekosistem industri pelayaran nasional. Menurutnya, transportasi laut menjadi tulang punggung konektivitas di Indonesia dalam rangka menekan biaya logistik dan mewujudkan pemerataan pembangunan nasional.

"Saya harap kolaborasi yang baik ini dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, Maritime Job Fair 2023 ini bisa menjadi gerbang bagi para pencari kerja untuk berkarir di industri maritim.

Selain itu, kata Carmelita, menciptakan sinergi antara kebutuhan para pencari kerja dengan perusahaan sehingga memperoleh SDM terbaik untuk menjawab tantangan zaman.

Baca juga : Prabowo Temui Menhan Turki Perkuat Kerja Sama Pertahanan

"Para perusahaan pelayaran juga bisa mendapatkan akses SDM yang berkualitas, terampil, dan siap untuk bekerja. Begitu juga sebaliknya, pencari kerja bisa berkesempatan berkarir untuk mengembangkan potensi dirinya," katanya.

Carmelita menuturkan, Visi Indonesia 2045 yang disusun Bappenas menyebutkan, 60 persen jenis pekerjaan akan menerapkan otomatisasi, dan 30 persen pekerjaan berpotensi digantikan oleh revolusi teknologi.

Bahkan, sekarang sudah ada kapal tanpa awak, dan sudah diujicobakan di banyak negara termasuk di Indonesia. Namun, lanjut Carmelita, bukan berarti peranan manusia akan benar-benar tidak dibutuhkan dalam kegiatan pelayaran. SDM pelaut tetap akan menjadi elemen utama dalam kegiatan pelayaran.

Ia menambahkan, SDM yang dibutuhkan kelak tidak hanya yang memiliki hardskill dengan kompetensi teknis dan akademis, tapi juga dituntut memiliki softskill yang baik seperti kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkoordinasi, dan memiliki analytical thinking yang baik serta kemampuan lainnya.

Baca juga : Berfokus pada Kemajuan dan Kesejahteraan dengan PPHN

Dirinya juga berharap, para taruna-taruni agar tidak cepat puas dan tidak membatasi diri untuk hanya berkarya di level nasional, tapi juga harus terus menggali potensi diri untuk bisa bersaing di level internasional.

"Ini adalah gerbang pertama bagi taruna-taruni untuk mengenal lebih jauh dunia kerja dan industri pelayaran," ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.