Dark/Light Mode

Cetak SDM Industri Berkualitas, Kemenperin Kembangkan SMK-SMAK Bogor

Senin, 26 Desember 2022 18:24 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan groundbreaking pembangunan gedung SMK-SMAK Bogor. Pembangunan gedung ini ini untuk mencetak makin banyak SDM Industri yang berkualitas.

Groundbreaking dilakukan, Senin (26/12). Lokasi bangunan baru SMK-SMAK Bogor berada di Jl Pangeran Sogiri No. 329 Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya sekolah ini berlokasi di Ciheuleut, Bogor.

Groundbreaking dilakukan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Hadir juga Sekjen Kemenperin Dody Widodo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan, Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Gedung yang kita bangun ini, diharapkan tidak hanya memperkuat dan meningkatkan semangat sivitas akademika SMAK Bogor, tetapi juga akan menginspirasi lahirnya berbagai gagasan dan inovasi yang akan memantapkan kiprah SMK-SMAK Bogor sebagai sekolah vokasi berwawasan global dan berkarakter,” ujar Agus dalam sambutannya.

Agus mengatakan, investasi pembangunan gedung SMK-SMAK Bogor sebesar Rp 140 miliar. Dia juga berharap, pembangunan selesai sebelum Oktober 2024.

Baca juga : Jepang Ikut Bantu Pembangunan SMP Di Kabupaten Bogor

Menurut Agus, kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi terletak pada orientasi penyelenggaraan yang berfokus pada pemenuhan demand bukan pada supply. Untuk itu, Kemenperin mendukung lahirnya SDM kompeten dalam mendukung kinerja industri nasional.

Sejak tahun lalu, kata dia, Presiden Jokowi telah mengamanatkan untuk melakukan perubahan mendasar pengelolaan pendidikan dan pelatihan vokasi yaitu dengan melakukan orkestrasi secara menyeluruh sebagaimana telah dilakukan oleh negara-negara yang sukses mengelola SDM-nya. “Mengapa ini penting saya sampaikan diawal sambutan ini, karena dengan cara ini sebagai upaya Bangsa Indonesia untuk keluar dari pendapatan menengah (middle income trap) menuju negara berpendapatan tinggi,” ujarnya.

Kata Agus, strategi yang ditempuh pemerintah salah satunya diwujudkan melalui lahirnya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Melalui Peraturan Presiden ini, mengubah pola pendidikan dan pelatihan vokasi yang awalnya masih berorientasi supply menjadi sistem vokasi yang berorientasi demand.

“Hal ini dimaksudkan agar program pendidikan dan pelatihan vokasi menghasilkan tenaga kerja yang selaras dengan kebutuhan industri dan juga mampu berkembang menjadi pengusaha mandiri,” ujarnya.

Kendati demikian, Agus menyadari, penyediaan SDM kompeten belum dapat dilakukan sesuai dengan situasi yang kita harapkan. Terdapat ketidaksesuaian antara supply dari dunia pendidikan dengan demand dari pasar kerja industri, sehingga perlu diselaraskan. Untuk itulah pada hari ini, melalui kegiatan Groundbreaking pembangunan Gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor, kita akan membangun pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri.

Baca juga : Kemendagri Pertemukan Bupati Meranti, Gubernur Riau, Kemenkeu dan Kementerian ESDM

“Melalui SMK-SMAK Bogor ini, setiap tahunnya pada saat wisuda lulusan sudah terserap bekerja di industri dan saat ini menjadi SMK terbaik di negeri ini diantara 14.199 SMK yang ada. Inilah kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan pendidikan vokasi di SMAK Bogor terletak pada jalinan kemitraan dengan Industri. Dengan kemitraan yang terbangun maka akan mengurangi permasalahan mismatch supply dan demand penyediaan SDM Industri. Selain itu, fokus SMAK Bogor pada satu bidang keilmuan analisis kimia menjadikan pembeda di antara unit pendidikan vokasi sehingga konsisten mencari mitra dan mudah dalam mengembangkan dirinya.

“Keberhasilan ini, juga ingin kita muliplikasi sehingga SMAK Bogor bisa menjadi laboratorium hidup yang terus dapat berkembang tidak hanya di tingkat nasional tapi kita dorong juga berkriprah di tingkat global,” bebernya.

Agus menambahkan, investasi pembangunan gedung SMK-SMAK Bogor sebesar Rp 140 miliar. Namun, jumlah tersebut belum dengan harga tanahnya. Dia juga berharap, pembangunan selesai sebelum Oktober 2024.

Kepala BPSDMI Arus Gunawan mengatakan, upaya pengembangan SMK-SMAK Bogor ini merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten. Karena dengan penyiapan SDM industri kompeten akan dapat mendorong kinerja sektor industri, selain upaya penarikan investasi dan penguasaan teknologi.

Baca juga : Bank Mandiri Perkuat Kewirausahaan PMI Di Timur Tengah

“Untuk itu, Kemenperin memiliki berbagai strategi pengembangan SDM industri yang tertuang keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1009 tahun 2021 tentang BPSDMI Corporate University,” jelasnya.

Menurut Arus, pekerjaan konstruksi pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan SMK-SMAK Bogor akan selesai pada semester I tahun 2024 bersamaan dengan pengisian peralatan praktik workshop dan laboratorium. “Dengan demikian gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor yang baru ini akan dapat dioperasikan pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan SMK-SMAK Bogor. Apalagi desainnya juga ramah lingkungan. “Kami akan kawal terus pembangunannya,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.