Dark/Light Mode

Soal Transaksi Rp 300 T

Mahfud MD: Saya Dan Bu Menkeu Kerja Bareng

Jumat, 17 Maret 2023 07:39 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat dialog dengan Masyarakat Indonesia yang dipandu Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso di Melbourne, Australia Kamis (16/3) malam. (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD saat dialog dengan Masyarakat Indonesia yang dipandu Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso di Melbourne, Australia Kamis (16/3) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, hari ini menjawab pertanyaan seputar dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun rupiah di Kementerian Keuangan yang jadi perbincangan dalam sepekan terakhir.

Dalam Dialog dengan Masyarakat Indonesia di Melbourne, Australia Kamis (16/3) malam, Mahfud menjawab pertanyaan Diana Pratiwi, Ketua Indonesia Diaspora Network Melbourne, dalam forum yang dipandu oleh Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso.

Diana bertanya tentang transaksi Rp 300 triliun yang diberitakan media dari Jumpa Pers di Kementerian Keuangan Selasa (14/3) kemarin.

Baca juga : Sebaiknya Bentuk Badan Khusus Pemberantasan Pencucian Uang

"Saya dan Bu Sri Mulyani kompak karena memang sama-sama kami ini bertekad memperbaiki birokrasi kita dari korupsi. Bu Sri Mulyani sudah bekerja habis-habisan menata negara ini agar bebas dari korupsi. Kita kerja bareng," kata Mahfud.

Diakui Mahfud, perkembangan isu ini semakin positif. Kata Mahfud, dugaan ini bukan tindak korupsi dan juga bukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Tetapi itu apa namanya, kalo ada belanja aneh, ada transaksi aneh kok, bukan korupsi, bukan TPPU. Itu yang akan nanti saya jelaskan bersama Bu Sri Mulyani. Tetapi saya tidak bisa menjelaskan di sini. Itu tidak boleh, dan tidak etis," papar ya.

Baca juga : Sri Mul-Mahfud Duet Bukan Duel

Ditegaskannya, dengan niat baik Menko Polhukam dan Menkeu, isu ini akan selesai dengan tuntas. Mahfud yang juga Ketua Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menegaskan, masalah ini tidak boleh berhenti begitu saja.

Persoalan ini harus dijelaskan kepada publik. Oleh karena itu, sepulang dari kunjungan kerja di Australia Senin pekan depan, Mahfud sudah mengagendakan rapat dengan PPATK dan Kementerian Keuangan untuk membuat terang masalah ini.

"Bu Sri Mulyani dan saya teman baik dan selalu bicara bagaimana menyelesaikan persoalan. Sesudah saya pulang ke Indonesia, yang katanya itu bukan korupsi, bukan TPPU terus apa, angka yang jelas sekian itu apa, nanti kita jelaskan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.