Dark/Light Mode

Dukung Digitalisasi

Kemenkominfo Gelar Literasi Digital Sektor Pemerintahan Untuk ASN

Kamis, 6 April 2023 08:48 WIB
Kemenkominfo menggelar Literasi Digital untuk ASN secara hybrid di Hotel Santika ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (5/4). (Foto: Kemenkominfo)
Kemenkominfo menggelar Literasi Digital untuk ASN secara hybrid di Hotel Santika ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (5/4). (Foto: Kemenkominfo)

 Sebelumnya 
“Ada empat pilar literasi digital yang tentunya akan berujung pada upaya transformasi digital untuk aparatur negara dan juga akan mengarahkan bapak-ibu membentuk netralitas dalam menyambut tahun politik,” jelas Boni dalam penjelasannya, Rabu (5/4).

Boni juga menjelaskan bahwa sikap netralitas ASN menjadi hal yang penting untuk diingatkan berulang kali kepada para ASN dan SDM di lingkungan Kemenkominfo.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ASN sedang dipantau oleh masyarakat.

"Kita perlu menyikapi hal tersebut, terutama dalam hal jejak digital. Apa yang dilakukan di ruang digital benar-benar harus kita pikirkan, terutama sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial," ujar Semuel.

Baca juga : Dunia Fantasi Berkolaborasi dengan Komunitas Pemuda Berjamaah Hadirkan 1.000 Santri

Semuel juga menjelaskan bahwa ASN dapat bekerja secara profesional dan jangan memihak terutama saat membuat postingan di ruang digital.

"Semoga ASN yang hadir dapat saling memberi masukan membangun agar kualitas aparatur pemerintah terus meningkat dan bisa melayani masyarakat secara maksimal,” jelas Semuel.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Mira Tayyiba, menjelaskan hal negatif yang ada di ruang digital harus dihadapi dengan baik, sebagai pelayan publik kita harus merespons ruang digital secara proaktif.

“Bukan hanya dengan bisa mengoperasikan komputer, namun kita harus mempunyai kecakapan digital sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru," ujar Mira.

Baca juga : GMC Sumut Gelar Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Warga Karo

Materi mengenai Kultur Digital ASN dalam Perspektif Kode Etik ASN dibawakan Komisioner Pokja Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku ASN, dan Netralitas ASN, Arie Budhiman.

“Kemarin kita mengalami Covid-19 yang membuat cara kerja ASN berubah menjadi semakin terdigitalisasi," ujar Arie.

Tantangan baru yang kita hadapi selanjutnya adalah Pemilu tahun 2024, menurut Arie apakah kita bisa memanfaatkan momentum ini untuk membuat kinerja semakin yang harus dipersiapkan oleh para ASN.

Sesuai dengan Kode Etik ASN Materi pertama mengenai Kecakapan Digital dibawakan oleh Guru Besar dan Peneliti Bidang Rekayasa Perangkat Lunak Fasilkom Universitas Indonesia, Eko Kuswardono Budiarjo.

Baca juga : Literasi Digital Sektor Pendidikan Untuk Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Pendidik di Aceh

Eko menjelaskan bahwa dalam kecakapan digital terdapat formula 4+1 yakni menyeleksi, memahami, menganalisis, dan memverifikasi, agar kita dapat berpartisipasi.

Menurutnya formula ini juga sebagai tolak ukur sudah sejauh mana ASN mendalami kecakapan digital.

"Kecakapan digital ini juga berguna bagi organisasi yakni kecakapan dalam memilih perangkat keras dan lunak yang cocok untuk tupoksi atau tugas kita,” pungkas Eko.■ .

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.