Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Kembangkan Kawasan Rempang
Batam Siap Menyala Di Kawasan ASEAN
Kamis, 13 April 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan acara Launching Program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam Provinsi Kepulauan Riau, di Jakarta, kemarin. Acara itu diharapkan menjadi awal pengembangan kawasan yang berdaya saing tinggi.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, dengan rencana induk ini, diharapkan Kawasan Rempang bisa dikembangkan untuk industri, jasa dan pariwisata. Diharapkan juga efeknya bisa berkembang.
“Tentu Batam, Bintan Karimun, termasuk Rempang ini, dekat dengan Singapura dan Malaysia. (Sehingga) diharapkan kita bisa memberikan daya saing yang tinggi di kawasan tersebut,” ujar Airlangga, kemarin.
Pengembangan Kawasan Rempang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arah kebijakan dan langkah-langkah strategis pengembangan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) yang telah disusun dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB BBK, yang Perpres-nya diharapkan segera ditetapkan.
Baca juga : Pemerintah Terbitkan 4 Juta Nomor Induk Berusaha, Paling Banyak Diterima Pelaku UMKM
Dalam Rencana Induk tersebut, telah ditetapkan arah pengembangan Kawasan Rempang untuk industri, jasa dan pariwisata.
Ketua Umum Partai Golkar ini berharap, pengembangan Kawasan Rempang akan dapat memberikan spillover effect kepada kawasan-kawasan lain di sekitarnya.
Selain letak Pulau Rempang yang tidak jauh dari Singapura dan Malaysia, peran Indonesia dalam ASEAN Chairmanship pada tahun 2023, akan menunjukkan daya saing Indonesia dan mendukung produktivitas ekonomi di negara ASEAN lainnya.
Pelaksanaan rencana investasi yang dilakukan PT Makmur Elok Graha secara keseluruhan sampai dengan tahun 2080 sebesar kurang lebih Rp 381 triliun, dan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 306 ribu orang.
Baca juga : Startup Digiasia Bios Siap Melantai Di Bursa Amerika
Investasi yang akan dilakukan, antara lain industri menengah, industri manufaktur dan logistik, kawasan pariwisata terintegrasi serta kawasan perumahan dan perdagangan jasa terintegrasi.
Untuk Tahap I, sampai dengan Tahun 2040 akan direalisasikan investasi sekitar Rp 29 triliun. Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak kurang lebih 186 ribu orang melalui pengembangan industri manufaktur dan logistik, pariwisata MICE, dan kegiatan perumahan yang didukung perdagangan dan jasa.
Menutup sambutannya, Airlangga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait dan berharap agar perencanaan pengembangan ini bisa berjalan baik.
“Saya gembira, karena ini perjalanan yang sangat panjang. Diharapkan ini bisa mengubah cakrawala di sekitar Singapura dan Batam. Kalau sekarang kita di Batam, kita lihat yang menyala adalah Singapura. Nah saya berharap kalau kita di Singapura yang nyala adalah Batam,” harap Airlangga.
Baca juga : Pengamat: Keakraban Jokowi Dengan Ganjar, Sinyal Tak Ada Keretakan
Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi di Batam mencapai 6,84 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,31 persen. Hal ini menunjukan bahwa geliat pemulihan ekonomi di Batam dan Kepulauan Riau terus meningkat.
Pertumbuhan ekonomi Batam akan terus meningkat sejalan dengan upaya optimalisasi pengembangan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan Kepulauan Riau.
Baik dengan pemberian tambahan insentif melalui KEK, kepastian dan kemudahan berusaha, penyediaan tenaga kerja yang terampil (skilled labour), serta pengembangan beberapa kawasan yang belum berjalan. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya