Dark/Light Mode

Proteksi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Ini Jurus KLHK

Rabu, 3 Mei 2023 09:55 WIB
Pertemuan Steering Committee Project Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. (Foto: Ist)
Pertemuan Steering Committee Project Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama ITTO serta partner, menyepakati untuk mulai proteksi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

Hal ini diputuskan dalam pertemuan Steering Committee Project ITTO PD 712/13 Rev.3 (F) “Enhancing The Implementation of Landscape Management of Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve” di Bogor, Selasa (2/5).

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSI KLHK), Ary Sudijanto menjelaskan, Cagar Biosfer GSK yang memiliki luas 705.000 hektare itu merupakan rumah bagi flora dan fauna penting selain menjadi penyangga kehidupan manusia.

“Ada setidaknya 492 jenis fauna dan 198 jenis flora di Cagar Biosfer GSK dengan sebagian di antaranya termasuk dalam kategori Endangered Apendix I berdasarkan CITES,” kata Ary saat membuka pertemuan yang membahas pengelolaan Cagar Biosfer GSK di Bogor, Selasa (2/5).

Baca juga : Startup Digiasia Bios Siap Melantai Di Bursa Amerika

Di antara satwa tersebut adalah harimau sumatera, gajah sumatera, beruang madu, trenggiling, burung rangkong, dan tapir sumatera. Sementara untuk tanaman, banyak ditemukan jenis-jenis Dipterocarpa dan juga ramin.

Kawasan itu juga menyimpan cadangan karbon yang sangat besar, mencapai 44,3 juta ton setara CO2 untuk karbon di atas permukaan dan mencapai 1,71 miliar juta ton setara CO2 untuk karbon yang tersimpan di bawah permukaan gambut.

Ary mengingatkan, cadangan karbon di Cagar Biosfer GSK berperan penting dalam menjaga kestabilan iklim global dan menjadi penentu untuk pencapaian target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. “Intervensi perlu dilakukan untuk mempertahankan kawasan Cagar Biosfer GSK,” tegas Ary.

Kawasan GSK sudah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer oleh Unesco pada 26 Mei 2009. Ancaman yang dihadapi oleh Cagar Biosfer GSK di antaranya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan perubahan habitat untuk kepentingan ekonomi lainnya.

Baca juga : Susunan Direksi Jasa Raharja Dirombak, Ini Perubahannya

Untuk mendukung pengelolaan Cagar Biosfer GSK, BSI KLHK melaksanakan proyek bertajuk “Enhancing The Implementation of Landscape Management of Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve”. BSI KLHK mendapat dukungan dari APP Sinar Mas sebagai Colaborating Agency. Proyek dari Organisasi Kayu Tropis Internasional (ITTO) itu juga mendapat dukungan pendanaan dari Republik Korea melalui Korea Forest Service (KFS).

Ary menyatakan, proyek tersebut diharapkan bisa mengembangkan standar pengelolaan Cagar Biosfer. “Jika standar pengelolaan yang diterapkan sukses, bisa direplikasi ke tempat lain,” ujar Ary.

Ary mengundang semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proyek yang akan dilaksanakan, termasuk APP Sinar Mas, Balai KSDAE Riau, hingga Dinas Kehutanan Riau. Menurut dia, kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan akan mendukung  tercapainya target pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK.

Project Manager dari proyek tersebut, Dr Hwan OK Ma menyatakan, pihaknya sangat berharap proyek yang dilaksanakan akan mencapai keberhasilan dengan dukungan dari berbagai pihak.

Baca juga : Puti Soekarno Sentil Kemendikbud Soal Nasib Guru PPPK

Sementara perwakilan dari KFS Song Wonyoung mengingatkan pentingnya solusi berbasis alam untuk menghadapi tantangan yang dihadapi masyarakat seperti perubahan iklim. Itu sebabnya, pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK sangat penting.

Song Wonyoung juga mengatakan, pihaknya antusias dengan proyek yang dilaksanakan akan akan melibatkan pihak swasta untuk pengelolaan gambut berkelanjutan. Pihaknya juga melaksanakan proyek pengelolaan gambut berkelanjutan di Hutan Lindung Londerang Jambi. 

Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas (Collaborating Agency), Elim Sritaba mengatakan, APP Sinar Mas berkomitmen mendukung pengelolaan dan perlindungan kawasan cagar biosphere GSK BB dalam upaya konservasi, pelestarian keanekaragaman hayati dan penguatan fungsi kawasan. Implementasi dari komitmen tersebut adalah ikut menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sekitar area cagar biosfer bersama sama dengan para pemangku kepentingan lainnya yang ikut terlibat bersama sama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.