Dark/Light Mode

Nadiem Siapkan Marketplace untuk Guru, Apa Kelebihannya?

Jumat, 2 Juni 2023 22:25 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR. (Foto: Istimewa)
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR. (Foto: Istimewa)

Permasalahan tentang perekrutan seorang guru yang melibatkan kata marketplace akhir-akhir ini menjadi sangat kontroversial. Sebab, beberapa orang menilai, dengan perekrutan ini, nilai seorang guru menjadi seperti barang dan tidak ada rasa hormat untuk seorang pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

Dalam Rapat Kerja Komisi X DPR, Rabu, 24 Mei 2023, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengusulkan untuk membuat perubahan sistem perekrutan calon guru di sekolah-sekolah. Nadiem mengusulkan untuk membuat suatu ‘marketplace’ yang merupakan sebuah tempat untuk para guru honorer yang lulus seleksi, lulusan PPG prajabatan, dan calon guru ASN.

Kata ‘marketplace’ merujuk pada suatu tempat untuk melakukan penawaran, dalam hal ini penawaran yang dilakukan adalah kemampuan, talenta, dan kompetensi seorang guru pada database yang telah disediakan. Lalu apa kelebihan yang ditawarkan Nadiem dengan adanya rancangan sistem berbasis ‘marketplace’ ini?

Baca juga : Jokowi Tunjukin Kesaktiannya

Kelebihan Perekrutan Calon Guru dengan istem Berbasis Marketplace

Baca juga : Duh, Guru Masih Aja Kena Pungli

Dengan diusulkannya inovasi baru dalam perekrutan calon guru ini, tentunya semua pihak berharap sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia. Berikut beberapa kelebihan sistem ‘marketplace’ yang ditawarkan Nadiem Makarim: 

  1. Guru honorer lebih cepat diangkat menjadi ASN

Menurut RPP Manajemen ASN, seleksi guru untuk bisa masuk ke marketplace akan dilakukan lebih dari sekali tiap tahunnya. Pemilihan dan pengangkatan guru ASN bisa melalui dua jalur yaitu dipilih dari sekolah itu sendiri atau didistribusikan Pemerintah Pusat.

  1. Meminimalisir adanya guru honorer gelap dan tidak kompeten

Dengan adanya sistem ini, semua calon guru harus melewati seleksi untuk bisa masuk ke marketplace dan dipilih sekolah. Sehingga, calon guru yang tidak kompeten dan hanya bersifat ‘titipan’ tidak bisa sembarang masuk ke dalam marketplace.

  1. Pembayaran gaji guru lebih mudah

Pada sistem ini, pembayaran gaji guru akan dilakukan langsung oleh sekolah sehingga prosesnya lebih mudah dan singkat.

  1. Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia

Mengacu pada RPP Manajemen ASN, guru ASN yang bersedia ditempatkan di daerah tertentu akan mendapatkan tambahan insentif. Hal tersebut dimaksudkan untuk menambah minat guru ASN untuk bisa mengajar di daerah pelosok yang kualitas pendidikannya masih kurang bagus.

  1. Menjawab permasalahan kekurangan guru

Saat ini, jika ada guru yang pindah, pensiun, atau meninggal sewaktu-waktu, sekolah harus menunggu perekrutan guru pengganti secara terpusat. Hal tersebut mengakibatkan kekosongan atau kekurangan tenaga pendidik. Dengan sistem berbasis ‘marketplace’, sekolah bisa langsung merekrut guru pengganti yang sesuai di database jika terdapat hal yang memungkinkan terjadinya kekurangan guru di sekolah tersebut.

Baca juga : Erick: Pemerintah Siapkan Rp 32,7 Triliun Untuk Perbaiki Jalan

Demikian kelebihan-kelebihan yang saya rangkum dari diusulkannya sistem perekrutan calon guru berbasis ‘marketplace’. Sebagai mahasiswa, tentunya saya berharap sistem ini dapat bekerja dengan baik dan mencetak guru-guru berkualitas yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.