Dark/Light Mode

Ketemu Bos TikTok

Luhut Ajak Kembangkan Digitalisasi Di Indonesia

Jumat, 16 Juni 2023 07:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan bos TikTok Shou Zi Chew. (Foto: AFP)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan bos TikTok Shou Zi Chew. (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak bos TikTok Shou Zi Chew mengembangkan program digitalisasi di Indonesia.Pasalnya, Indonesia telah mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.

“Digitalisasi membuat Pemerintahan ini lebih transparan, itu tujuannya. Dengan digitalisasi meminimalisir kemungkinan sogok-sogok,” kata Luhut dalam acara TikTok Southeast Asia Im­pact Forum di Jakarta, kemarin.

Eks Menko Polhukam ini memamerkan sejumlah program digitalisasi yang dikembangkan Pemerintah. Pertama, e-catalog yang membuat pengeluaran pemerintah lebih efisien dan transparan. Kedua, Simbara yang meningkatkan kualitas data pertambangan.Ketiga, Simirah yang meningkatkan efisiensi distribusi minyak goreng.

Baca juga : 17 Tahun Adiwiyata, Saksi Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia

Keempat, National Logistic Ecosystem (NLE) meningkat­kan efisensi pelabuhan dan konektivitas, serta Online Single Submission (OSS) sebagai upaya percepatan proses investasi.

“Indonesia menyambut baik TikTok berinvestasi di Indone­sia. Silakan berbisnis di Indone­sia. Tapi tolong jangan masuk ke politik,” kelakarnya.

Luhut meyakini, TikTok akan makin berkembang di Indonesia karena potensi ekonomi digital pada tahun 2022 sebesar 77 miliar dolar AS.Hal ini menunjukkan begitu besarnya potensi pasar di dalam negeri.

Baca juga : Pemerintah Tindak Lanjuti Bantuan Perbaikan Fasilitas Bandara Vanuatu

“Kami pastikan negara ini bu­kan negara ecek-ecek,” tegasnya.

Luhut juga meminta TikTok lebih banyak memuat konten pembelajaran seperti metode gasing matematika yang mem­bantu dalam belajar matematika dengan cara cepat.

Konten pembelajaran seperti itu, kata Luhut, dapat membuat anak-anak menjadi pintar. Sebab, nilai matematika masyarakat In­donesia masih tergolong rendah.

Baca juga : Haifaa Younis Bicara Kesehatan Spiritual kepada 700 Perempuan Indonesia

Sementara, Shou Zi Chew me­mastikan akan menggelontorkan investasi besar untuk Indonesia. Nilainya di kisaran 10 miliar dolar AS atau setara Rp 149,6 triliun.

Chew menilai, TikTok memi­liki peluang besar untuk bertum­buh pesat di Indonesia. Adapun saat ini, pengguna TikTok di In­donesia sudah melebihi 125 juta.

Chew mengklaim, sebanyak 5 juta pelaku bisnis diIndonesia telah menggunakan platform-nya, 2 juta di antaranya merupakan UMKM yang berjualan me­lalui TikTok Shop. Dia berharap bisa berinvestasi lebih banyak di Indonesia.“Kami melihat peluang pertumbuhan di sini,” tutur Chew. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.