Dark/Light Mode

Di The 20th ASPC, Sekjen Kemenhan Ungkap Ancaman Masa Depan Kawasan ASEAN

Kamis, 22 Juni 2023 14:46 WIB
Sekjen Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto saat menyampaikan materi forum dialog The 20th ASEAN Regional Forum Security Policy Conference ASPC. (Foto: Humas Kemenhan)
Sekjen Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto saat menyampaikan materi forum dialog The 20th ASEAN Regional Forum Security Policy Conference ASPC. (Foto: Humas Kemenhan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Negara-negara ASEAN telah menempuh perjalanan panjang untuk menciptakan perdamaian dan keamanan kawasan melalui jalinan kerja sama di berbagai sektor.

Namun, tantangan keamanan akan tetap ada seiring semakin dinamisnya pergerakan geopolitik dan geostrategi yang terjadi belakangan ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto mengungkapkan, tantangan ke depan itu di antaranya berupa ancaman terorisme, ancaman keamanan siber, sengketa wilayah, dan kejahatan transnasional.

Bisa juga berbentuk dampak lain yang muncul akibat adanya konflik antar negara.

Baca juga : PDIP Yakin Kaesang Akan Masuk Kandang Banteng

"Ancaman kedepan ini tentu saja perlu diwaspadai oleh seluruh anggota. Termasuk dengan para mitra yang harus dilakukan secara konstan,” kata Donny saat memimpin pertemuan The 20th ASEAN Regional Forum Security Policy Conference (ASPC), di Jakarta, Rabu (21/6).

Oleh sebab itu, ASPC tahun ini akan fokus membahas tiga hal yang berkaitan dengan munculnya ancaman akibat adanya konflik antar negara.

Pertama, membahas soal tantangan keamanan regional dan global kontemporer dan masa depan.

"Fokus kedua adalah membahas tentang kerja sama regional untuk mendukung ekonomi biru dan mitigasi dampak perubahan iklim," ungkapnya.

Baca juga : Wamenhan Dorong Kerja Sama Coast Guard Di Kawasan ASEAN

Untuk fokus ketiga, lanjut Donny, adalah mencari solusi mengenai langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan untuk membangun rasa saling percaya demi terjaganya perdamaian, kemakmuran dan keamanan di kawasan.

“Saya berharap diskusi ini akan mengarah pada kepedulian bersama untuk menjadikan ASEAN sebagai jangkar perdamaian, kemakmuran, dan keamanan yang berkelanjutan di kawasan global,” pesan Sekjen Kemenhan yang didampingi Dirjen Strahan dan Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemenhan.

Di sela-sela kegiatan yang mengusung tema “Navigating a Bright Future for Sustainable Peace, Prosperity, and Security" ini, Sekjen Kemenhan sempat menerima courtesy call dari delegasi Rusia, China, Canada, dan Bangladesh.

Sekjen Kemenhan sebelumnya juga meninjau secara langsung stan Mini Exhibition dari Defend ID, J-Forces Group, PT Sentra Surya Ekajaya (SSE), PT Panca Prima Maju Bersama dan Indo Defence 2024 Expo and Forum.

Baca juga : Di KTT ASEAN, Kemendes Usulkan Pembentukan Jejaring Desa

Kemudian, Sekjen Kemenhan menyalami dan menyapa seluruh perwakilan delegasi sebelum menyampaikan sambutan pembukaan.

The 20th ASPC ini sendiri dihadiri perwakilan 25 dari 27 negara anggota ASEAN Regional Forum (ARF) yang terdiri dari 10 Negara ASEAN dan 8 Negara Plus dan 9 mitra lainnya. Pada ASPC tahun ini Korea Utara dan Mongolia tidak dapat hadir.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.