Dark/Light Mode

KLHK Ajak Masyarakat Ikut Kendalikan Perubahan Iklim

Kamis, 6 Juli 2023 19:54 WIB
Pembukaan pameran Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) di Surabaya, Kamis (6/7). (Foto: Ist)
Pembukaan pameran Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) di Surabaya, Kamis (6/7). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama pemangku kepentingan lainnya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif di dalam pengendalian perubahan iklim. 

Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto saat mewakil Menteri LHK Siti Nurbaya membuka Pameran Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) di Surabaya, Kamis (6/7). 

Agus mengatakan, saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat. Menurutnya, bumi menghadapi triple planet challenges yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. 

Baca juga : Taman Safari Indonesia Ajak Masyarakat Lestarikan Cerita Dunia Satwa

“Di tengah krisis tersebut, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama. Menjadi panggilan kita semua untuk melakukan akselerasi aksi-aksi nyata memerangi tantangan dimaksud,” ujar Agus.

Berkaitan dengan pengendalian perubahan iklim, Indonesia terus berupaya untuk memimpin agenda perubahan iklim. Dokumen Peningkatan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Enhanced NDC) berisi peningkatan target penurunan emisi Indonesia dari 29 persen menjadi 31,89 persen dengan kemampuan negara sendiri, dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen dengan dukungan internasional. 

“Hal ini sejalan dengan aksi menjaga emisi karbon seimbang (net zero emission). Emisi karbon yang diserap sama atau lebih besar dari emisi karbon yang dikeluarkan,” katanya.

Baca juga : Survei INES: Masyarakat Jagokan Prabowo Lanjutkan Program Jokowi

Kondisi ini menjadi tujuan keberhasilan program pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, dengan jargon Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Dasar pijakan utama dari Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah pengelolaan hutan lestari (sustainable forest management), tata kelola lingkungan (environmental governance), dan tata kelola karbon (carbon governance). Sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030, yaitu tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030.

Agus memandang, penyelenggaraan ICCEF 2023 dengan tema “Collaboration For Ambitious FOLU Net Sink and Local Leadership Actions” ini merupakan manifestasi dari semangat dan optimisme bersama dalam mengakselerasi implementasi pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

Menurut dia, penyelenggaraan ICCEF 2023 dapat menjadi momentum yang efektif dalam mengedukasi publik, menyebarluaskan informasi mengenai keberhasilan Indonesia melalui kolaborasi seluruh elemen nasional baik pemerintah pusat dan daerah, swasta, masyarakat, LSM dan lainnya. “Kolaborasi ini diharapkan membangun keselarasan langkah dalam mengawal isu-isu perubahan iklim terutama dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya,” jelas Agus.

Baca juga : Dukung Masyarakat Sehat, Plebo Hadirkan Layanan Kesehatan Preventif Dan Promotif

ICCEF 2023 diikuti oleh lebih dari 120 instansi yang terdiri dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN dan investasi, NGO/organisasi dan perguruan tinggi. Tidak ketinggalan komunitas masyarakat, pelaku eco-living, serta pengamat dan pemerhati lingkungan hidup dan perubahan iklim dari seluruh Indonesia.

ICCEF 2023 merupakan rangkaian kegiatan menuju agenda internasional 28th Conference of the Parties United Nations Framework Convention on Climate Change (COP28 UNFCCC) tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Dubai, UEA. “Perjuangan pengendalian perubahan iklim Indonesia menjadikan ICCEF ini sebagai bagian tidak terpisahkan sekaligus menempatkan sosialisasi persiapan delegasi Indonesia menuju COP28 UNFCCC,” ujar Agus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.