Dark/Light Mode

Prabowo Kunjungi Kampus UAD, Bahas Pengembangan Rudal Anti Pesawat

Jumat, 14 Juli 2023 23:40 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, meninjau rudal anti pesawat hasil karya Universitas Ahmad Dahlan (UAD), di Kampus Utama UAD, Bantul, Yogyakarta, Jumat (14/7). (Foto: Instagram Haedar Nashir)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, meninjau rudal anti pesawat hasil karya Universitas Ahmad Dahlan (UAD), di Kampus Utama UAD, Bantul, Yogyakarta, Jumat (14/7). (Foto: Instagram Haedar Nashir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Yogyakarta, Jumat (14/7). Kedatangan Prabowo disambut langsung Rektor UAD Prof Muchlas, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti, dan Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Prabowo menyempatkan melihat replika Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta yang ada di UAD. Masjid tersebut merupakan simbol harmonisasi sisi kebudayaan khas Kesultanan Yogyakarta yang sarat perjalanan sejarah dengan religiusitas masyarakatnya.

Baca juga : BPIP Dukung KPK Berantas Serangan Fajar Di Pemilu

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Gerindra ini berbincang-bincang dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dan Rektor UAD mendiskusikan tentang isu kebangsaan serta penelitian unggulan UAD yakni rudal anti pesawat terbang yang cukup strategis. Proses uji coba rudal anti pesawat tersebut sudah dilakukan di Lumajang, yang merupakan hasil dari kerja sama dengan Dahana, PT Pindad, dan Kemhan.

Prabowo menyampaikan, Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat besar pengaruh dan jasanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Dia menginginkan agar Kemhan dapat senantiasa bekerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki fakultas teknik, fisika, dan matematika untuk mendukung industri pertahanan Indonesia.

Baca juga : Mega Di Atas Angin

"Kalau ada cendekiawan, ahli-ahli teknologi dari kalangan perguruan tinggi, Muhammadiyah bisa manjadi konsultan. Bisa menjadi tenaga ahli. Mungkin tidak struktural. Cukup dengan membantu kita selama dua atau tiga bulan dan sebagainya," ungkap Prabowo, seperti keterangan resmi Kemhan.

"Kita juga butuh ahli teknik sipil, pangan, teknologi pengelolaan air, dan perbenihan yang baik. Agar tidak bergantung lagi dengan pihak luar," lanjutnya.

Baca juga : Prabowo Kagum Sama Perempuan Yang Jadi Teknisi Dan Penerbang Pesawat Hercules

Di akhir pertemuan, Prabowo meninjau Pusat Riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) UAD. Kegiatan utama CIRNOV yaitu menghasilkan karya riset yang berdampak bagi masyarakat dan bangsa Indonesia pada bidang Non-Hankam dan Hankam.

Prabowo mengatakan, dirinya terkesan dengan pengembangan dan penelitian teknologi rudal yang merupakan karya anak bangsa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.