Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan kembali buka suara soal rencana stop ekspor gas (LNG). Menurut dia, rencana itu akan ditentukan dalam rapat dengan Presiden Jokowi.
Hal tersebut dikatakan Luhut usai Penandatanganan Impelementing Arrangement (IA) UK PACT Carbon Pricing di Jakarta, Senin (24/7).
Baca juga : Tenang, Stok Pangan Kita Masih Aman Kok
Dikutip dari Antara, Luhut mengatakan, penghentian ekspor akan diberlakukan bagi kontrak-kontrak yang telah selesai. “Ya nanti kalau kontrak-kontrak yang sudah selesai, kita tidak perpanjang, tapi nanti tunggu rapat dengan Presiden,” katanya.
Dia menjelaskan, penghentian ekspor LNG dilakukan agar gas yang ada di dalam negeri bisa diolah terlebih dahulu. Namun, pemerintah tetap menghormati kontrak-kontrak yang telah diteken sehingga larangan ekspor hanya berlaku bagi kontrak baru.
Baca juga : Inaplas Dukung Luhut Stop Ekspor Gas, Ini Alasannya
“Jadi ini semua gas kita yang bisa kita downstreaming di industri kenapa diekspor? Kan kita selama ini ekspor LNG, kita impor lagi LPG, kenapa nggak kita buat dalam negeri? Tapi kita akan menghormati semua kontrak yang ada,” katanya.
Luhut pun tidak bisa memastikan kapan rencana penghentian ekspor dilakukan. Pasalnya, kontrak jual beli gas memiliki tenor waktu yang berbeda.
Baca juga : Kena Dampak Ekonomi Global, Ekspor Industri Manufaktur Menurun
Ia hanya menegaskan, pemerintah fokus untuk mendorong hilirisasi di semua sektor, termasuk gas. Luhut juga menambahkan, pemerintah akan mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang kontrak ekspor gas ke depannya.
“Ya kita akan mempertimbangkan untuk tidak lagi,” ujar Luhut.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya