Dark/Light Mode

Swasembada Gula Putih di Depan Mata

Senin, 16 September 2019 13:02 WIB
Kasdi Subagyono (Foto: Humas Kementan)
Kasdi Subagyono (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dorongan terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap investor di bidang gula untuk meningkatkan kapasitas produksi gula. Hal ini dilakukan guna mencapai target memenuhi kebutuhan gula konsumsi, gula industri, dan swasembada gula. 

Dirjen Perkebunan, Kementan, Kasdi Subagyono, menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2,8 juta ton yang penuhi dengan produksi nasional sebesar 2,5 juta ton dan melalui impor sebesar 300 ribu ton. Kementan telah melakukan percepatan investasi yaitu dengan menggandeng 10 investor yang siap membangun pabrik gula. Melihat tingginya minat investasi pada produksi gula, ini menandakan bahwa peluang untuk mencapai swasembada gula sangat tinggi. 

Baca juga : Swasembada Pangan Bisa Diulangi, Ini Syaratnya

“Saat ini sudah ada 10 investor yang sudah membangun pabrik gula, 7 diantarnya sudah beroperasi dan 2 pabrik lagi akan beroperasi pada Desember 2019 dan 1 pabrik lagi akan beroperasi pada Desember 2020. Nantinya pabrik gula tesebut akan memenuhi kebutuhan gula konsumsi di tanah air, dan menekan impor," ujar Kasdi, Senin (16/9).

Kasdi juga menegaskan bahwa 10 pabrik tersebut memiliki nilai invastasi sebesar Rp 43,82 triliun, dengan potensi menyerap tenaga kerja sebesar 2 juta pekerja. Kemudian pabrik-pabrik gula tesebut juga selain menyerap tenaga kerja secara langsung, juga akan menguntungkan banyak pihak, termasuk akan adanya restoran, warung, kost-kostan, destinasi wisata dan lain-lainnya.

Baca juga : Jelang SEA Games 2019, Garuda Muda Pusatkan Latihan di Yogyakarta

“Peningkatan produksi ini juga bagian dari yang diharapkan Bapak Presiden Joko Widodo sesuai amanat Nawacita. Yang jelas, kemampuan produksi dalam negeri harus meningkat dari jumlah awal yang hanya 2,5 juta ton menjadi berlipat-lipat,” ujar Kasdi.

Untuk diketahui, jika sepuluh pabrik gula tersebut sudah beroperasi semua kita akan memiliki kapasitas produksi minimal mencapai 100.000 ton cane per day (TCD), dengan target tambahan areal tebu inti sebesar 94.100 ha dan plasma seluas 103.900 ha. Dari 10 pabrik gula tersebut memiliki potensi produktivitas tebu rata-rata sebesar 92,5 ton per hektar dan potensi produktivitas gula sebesar 8,14 ton per ha, serta rendemen rata-rata untuk 10 pabrik gula tersebut 8,7 persen.

Baca juga : BAP DPD Minta Pemda Garut Sikapi Banjir di Desa Leles

Kasdi menuturkan bahwa kita punya rencana investasi tambahan 15 pabrik gula yang akan kita bangun pada periode 2020 sampai dengan 2024 untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton. "Artinya kita mampu untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi/gula putih nasional serta gula industri. Saya sangat optimis bahwa swasembada gula sudah di depan mata," tutup Kasdi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.