Dark/Light Mode

Di G20 India, Menteri Siti Paparkan Solusi Perubahan Iklim Dan Soal Lingkungan

Jumat, 28 Juli 2023 22:36 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK Siti Nurbaya di G20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting, di Kota Chennai, India, Jumat (28/7). (Foto: Ist)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK Siti Nurbaya di G20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting, di Kota Chennai, India, Jumat (28/7). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Indonesia, Siti Nurbaya, memaparkan solusi menghadapi perubahan iklim dan masalah lingkungan di G20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting, di Kota Chennai, India. Salah satu kuncinya, sebut Menteri Siti, adalah kolaborasi.

Dalam pertemuan tersebut, ada sekitar 300 delegasi hadir dari negara-negara anggota G20, lalu negara-negara undangan, dan beberapa Organisasi Internasional. Fokus utama pertemuan ini adalah finalisasi Ministerial Outcome dan Presidentcy Documents.

Pertemuan tingkat menteri ini membahas isu-isu krusial seperti mitigasi perubahan iklim, adaptasi dan pembiayaan iklim, serta degradasi lahan, keanekaragaman hayati, deforestasi, ekonomi biru, dan ekonomi sirkular.

Menteri Siti, dalam pidatonya pada sesi pembukaan, mengajak seluruh delegasi untuk bersatu dalam menghadapi tantangan multidimensi yang terkait dengan lingkungan dan perubahan iklim. Selain itu, beliau juga menegaskan dukungan kuat dari Indonesia terhadap Presidensi G20 India.

Baca juga : Dubes Indonesia Untuk Suriah Wajid Fauzi Promosi Budaya Nusantara Di Damaskus

"Tiga isu prioritas yang diangkat oleh Kepresidenan G20 India tentang kelestarian lingkungan dan iklim adalah adil dan tepat waktu untuk mencerminkan komitmen dan kebersamaan kita yang kuat. Saya yakin bahwa di bawah bimbingan Kepresidenan India, G20 akan mencapai banyak hasil penting," ucap Menteri Siti, Jumat (28/7).

Ia menambahkan bahwa G20 harus berperan sebagai katalisator dan mengambil peran utama dalam mengimplementasikan komitmen lingkungan global. 

Menteri LHK juga menekankan, bahwa Indonesia terus mendorong G20 untuk tetap komitmen dan bekerja memberikan manfaat nyata bagi masyarakat global dengan semangat "Vasudhaiva Kutumbakam" atau "Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan".

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Siti turut memberikan pandangannya pada Sesi I yang bertajuk Climate Change, Ocean/Blue Economy, Resource Efficiency & Circular Economy dan Sesi II Land and Biodiversity, and Water Resource Management.

Baca juga : Tune ID Kenalkan Aditif Baru Untuk Bahan Bakar Dan Oli Mesin

Pada intervensi pertamanya, Menteri Siti menyampaikan beberapa hal terkait isu lahan dan keanekaragaman hayati, serta pengelolaan sumber daya air. 

Ia menekankan pentingnya sinergi antara inisiatif baru presidensi India dan inisiatif G20 sebelumnya dalam mengurangi lahan terdegradasi. 

Selain itu, Menteri Siti juga memandang pentingnya upaya menulihkan ekosistem, mengintegrasikan aksi lahan dan keanekaragaman hayati dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial.

Mengenai pengelolaan sumber daya air, Indonesia meyakini bahwa tata kelola yang baik sangat krusial dalam mencapai agenda pembangunan berkelanjutan. 

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani: Profesi Keuangan Harus Paham Isu Perubahan Iklim

Menteri Siti mengajak seluruh negara anggota G20 untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024.

Dalam sesi intervensi kedua, Menteri Siti menyatakan bahwa di tengah krisis multidimensi, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama. 

Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya kolaborasi sebagai paradigma utama. Di hadapan peserta pertemuan, Menteri Siti membagikan tiga hal pokok, yaitu tentang perubahan iklim, ekonomi biru, serta efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkular.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.