Dark/Light Mode

Pertemuan ADSOM dan ADSOM-Plus 2023 Bahas Penyelesaian Masalah Tanpa Senjata

Jumat, 4 Agustus 2023 08:23 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Marsekal Madya Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto saat konferensi pers usai pertemuan pejabat senior ASEAN dan delapan negara mitra ADSOM-Plus, di Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Marsekal Madya Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto saat konferensi pers usai pertemuan pejabat senior ASEAN dan delapan negara mitra ADSOM-Plus, di Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Donny Ermawan Taufanto, mewakili Pemerintah Indonesia memimpin pertemuan pejabat senior sektor pertahanan ASEAN (ADSOM) dan delapan negara mitra ASEAN (ADSOM-Plus).

Pertemuan itu berlangsung di Jakarta sejak 2-3 Agustus 2023, dan dihadiri perwakilan dari seluruh negara anggota dan mitra.

"Kita sudah melaksanakan rapat ataupun meeting. Kemarin kita laksanakan ADSOM, kemudian hari ini adalah ADSOM Plus. Alhamdulillah pelaksanaan meeting berjalan dengan lancar," kata Sekjen Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto saat konferensi pers usai rapat, Kamis (3/8).

Baca juga : Pertemuan Ketua DPD Golkar Di Bali Tegas Tolak Munaslub

Disampaikannya, pertemuan ADSOM ini secara garis besar merupakan salah satu bentuk kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023.

Hasil dari pertemuan yang yang bertema "Matters: Epicentrum of Growth" ini nantinya akan menjadi masukan untuk pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN (ADMM), dan pertemuan dengan negara-negara mitra (ADMM-Plus) di Jakarta pada tanggal 15–16 November 2023.

"Jadi, cukup banyak yang kita bahasa dalam rapat ADSOM dan ADSOM Plus ini. Intinya kita menyiapkan untuk pelaksanaan ADMM nanti. Apalagi, dari plus tersebut adalah negara-negara dari Australia, New Zealand, India, China, Korea Selatan, Jepang, Rusia, dan Amerika" ujarnya.

Baca juga : KMPG Harap Pertemuan Airlangga-Puan Bahas Koalisi Ganjar Pranowo

Dia menyampaikan, di pertemuan dengan 8 negara mitra nanti akan membahas tentang peace (perdamaian), prosperity (kesejahteraan), dan security (keamanan).

Tujuannya, menjadikan South East Asia sebagai wilayah yang aman, dan damai.

"Dari situasi yang kondusif itu kita bisa menjadikan ASEAN sebagai epicentrum dari growth yang sudah dicanangkan oleh pemerintah," lanjutnya.

Baca juga : The Daddies Menuju 8 Besar: Kami Nggak Mau Kalah Lawan Fajar/Rian

Terkait pembahasan dalam pertemuan ASEAN (ADSOM) dan delapan negara mitra ASEAN (ADSOM-Plus) yang baru saja berlangsung, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, mengungkapkan isinya tentang mengatasi masalah dan menghadapi tantangan di kawasan.

Contohnya dalam mencegah adanya tekanan dan intervensi dari negara-negara lain di luar kawasan.

"Karena begini, kami memiliki apa yang dinamakan ASEAN Centrality (Sentralitas ASEAN), dan suara-suara negara anggota menjadi yang utama untuk dihormati. Makanya, untuk mewujudkan peace (perdamaian), prosperity (kesejahteraan), dan security (keamanan) di kawasan, kami berdialog terkait penyelesaian masalah yang salah satunya tanpa harus menggunakan kekuatan senjata," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.