Dark/Light Mode

Tahun 2019

Menristekdikti Sediakan 130 Ribu Beasiswa Bidikmisi

Kamis, 3 Januari 2019 10:14 WIB
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) , Mohamad Nasir (Foto: IG @mohamad.nasir27)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) , Mohamad Nasir (Foto: IG @mohamad.nasir27)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan meningkatkan anggaran untuk pendidikan tinggi termasuk kuota bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Program itu diyakini bisa memotong mata rantai kemiskinan. 

Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, kebijakan itu untuk mendukung program pemerintah yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia pada tahun 2019. 

Baca juga : Tahun 2019, 9 Juta Lahan Rakyat Disertifikasi

Menurut Nasir, peningkatan kuota tersebut, merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan SDM. Serta menunjukkan keberpihakan pemerintah bagi kalangan tidak mampu untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

“Ini perintah dari Presiden, supaya kalau bisa Bidikmisi dinaikkan 50 persen. Prioritas pembangunan akan digeser dari infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia,” kata Nasir, di Semarang, kemarin.

Baca juga : Presiden Jokowi Tinjau Korban Tsunami Selat Sunda Di Lampung

Nasir menyatakan, beasiswa Bidikmisi telah diakui sangat bermanfaat. Beasiswa itu dinilai, dapat memotong mata rantai kemiskinan karena anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat menyelesaikan pendidikan tinggi dan mewujudkan kehidupan lebih baik.

“Putra-putri bangsa yang memiliki potensi akademik dan berasal dari kalangan tidak mampu akan mendapatkan pembiayaan penuh untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta,” jelasnya.

Baca juga : Demi Keselamatan, Dirjen Hubud Terus Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Pada 2018, kuota nasional Bidikmisi mencapai 85 ribu mahasiswa. Dengan demikian, pada tahun 2019, Pemerintah akan meningkatkan anggaran Bidikmisi mencapai 130 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Pada 2014, awal mula 50.000 orang mendapatkan beasiswa. Pada 2015-2016 saya naikkan 60.000. Lalu, 2017 saya naikkan lagi menjadi 80.000. Pada 2018 saya naikkan lagi 85.000. Pada 2019 saya ajukan ke¬pada presiden 130.000 beasiswa untuk anak miskin di Indonesia, baik perguruan tinggi swasta dan negeri,” ujarnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.